TERNATE, iNews.id – Intensitas abu vulkanik Gunung Gamalama di Ternate, Maluku Utara, semakin meningkat, Jumat (5/10/2018) pagi dengan ketinggian 150 meter dari puncak kawah. Gunung ini juga mengalami erupsi dan mengeluarkan abu vulkanik setinggi 250 meter pada Kamis (4/10/2018.
Sekretaris DPW Partai Perindo Maluku Utara (Malut) Rusli Arifin mengatakan, saat erupsi terjadi tidak tampak kepanikan di masyarakat. Bahkan, hingga sore tadi, sebagian besar warga masih melakukan aktivitas seperti biasa.
“Aman-aman saja seperti biasa, tidak ada kepanikan. Letusan yang terjadi juga hanya sekali. Kondisi saat ini masih normal,” ujar Rusli saat dihubungi.
Diketahui, abu vulkanik yang disemburkan Gunung Gamalama mengarah ke barat laut dan berdampak ke sejumlah wilayah. Di antaranya ke Kecamatan Ternate Utara, Ternate Barat dan sebagian Pulau Ternate.
Bahkan, dirinya juga turun melakukan pemantauan dengan mengunjungi wilayah yang memungkinan menjadi jalur aliran lahar dingin akibat dari erupsi minor tersebut.
“Tapi saya sempat ke bandara dan melihat kondisi desa yang dekat bantaran sungai, karena biasanya daerah itu selalu dilewati aliran lahar dingin tapi tadi saya coba ke sana dan tidak ada apa-apa, kondisinya masih normal, aman,” tuturnya.
Dia ikut mengimbau kepada para pendaki, wisatawan dan warga setempat untuk menjauhi puncak Gunung Gamalama dalam radius 1,5 kilometer dari kawah puncak gunung. Pasalnya, status gunung api tersebut masih waspada atau level II dan belum meningkat ke level siaga.
Editor : Maria Christina
Artikel Terkait