Gubernur Gorontalo Rusli Habibie Ikhlaskan Gaji 2 Tahun untuk Tangani Corona

GORONTALO, iNews.id – Langkah Gubernur Gorontalo Rusli Habibie ini patut ditiru oleh kepada daerah lainnya. Dia siap menyumbangkan gaji bulanannya selama dua tahun untuk membantu penanganan virus corona atau Covid-19 meskipun di daerah itu belum ditemukan kasus pasien positif.

Rusli menyampaikan keinginannya itu saat rapat terbatas bersama para pemimpin organisasi perangkat daerah (OPD) di Gorontalo, Senin (6/4/2020). “Saya mengikhlaskan gaji tiap bulan sampai akhir masa jabatan saya tahun 2022 untuk penanganan corona,” kata Rusli.

Menurut Rusli Habibie, selain merenggut korban jiwa, wabah Covid-19 telah membuat banyak warga kehilangan mata pencarian. Karena itu, dia ingin membantu dengan menyumbangkan gajinya hingga masa jabatannya selesai nanti.

“Kenapa gaji saya disumbangkan sampai tahun 2022? Apa virus ini sampai tahun segitu? Enggak. Mungkin ada anak yang jadi yatim, atau anak jadi yatim piatu karena corona. Maka, gaji ini saya berikan untuk mereka,” katanya.

Pemerintah Provinsi Gorontalo juga telah mengalokasikan dana Rp78 miliar untuk pencegahan dan penanggulangan penularan virus corona. Dana tersebut antara lain dialokasikan untuk penyediaan perlengkapan medis, bantuan bagi tenaga medis, serta bantuan pangan bagi warga yang rentan terdampak Covid-19.

Gubernur Gorontalo meminta warga mendukung upaya penanggulangan Covid-19 dengan mematuhi anjuran pemerintah untuk tetap tinggal di rumah.

Dia menambahkan, sampai sekarang belum ada kasus yang dikonfirmasi sebagai infeksi virus corona penyebab Covid-19 di wilayah Gorontalo. 

Diketahui, jumlah pasien yang terpapar virus corona atau Covid-19 mencapai 2.491 orang. Virus tersebut telah dilaporkan tersebar di 32 provinsi. Namun, ada dua provinsi yang belum melaporkan temuan kasus positif corona. Selain Gorontalo, di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) juga belum ditemukan pasien kasus positif corona.

Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 Achmad Yurianto di Gedung BNPB, Senin (6/3/2020) mengatakan, dari penyebaran virus corona di 32 provinsi, kasus paling banyak ditemukan di DKI Jakarta dengan 1.232 pasien positif. Di posisi kedua Jawa Barat dengan total 263 pasien positif corona.

Editor : Maria Christina

Baca Artikel Lainnya di Sini