MAMUJU, iNews.id - Sebagian warga Mamuju, Sulawesi Barat yang telah pulang ke rumahnya kembali mengungsi setelah terjadi gempa susulan Magnitudo 4,4 yang berpusat di Majene.
Badan Meterologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyatakan peta lokasi gempa bumi susulan berpusat 45 kilometer Timur Laut Majene.
"Gempa susulan terasa keras dan membuat kami meloncat, meskipun kekuatannya tidak sekeras gempa magnitudo 6,2 yang memporakporandakan Mamuju, namun banyak warga yang panik," kata Wandi, salah seorang warga Mamuju, Minggu (31/1/2021).
Dia mengatakan, akibat gempa susulan ini warga Kota Mamuju kembali mengungsi. Tampak kendaraan antre panjang menuju daerah ketinggian, karena warga takut bencana tsunami.
Warga lainnya, Amrin mengaku ingin kembali ke rumah setelah mengungsi selama dua pekan, namun niatnya diurungkan karena gempa susulan masih terjadi.
"Kami kembali kepengungsian karena gempa susulan masih terjadi, warga masih khawatir dan belum menganggap situasi Mamuju telah aman dari gempa," katanya.
Jumlah pengungsi akibat gempa berkekuatan magnitudo 6,2 yang melanda wilayah Kabupaten Mamuju dan Kabupaten Majene Provinsi Sulawesi mencapai 91.003 jiwa.
Jumlah pengungsi di Sulbar secara keseluruhan mencapai 91.003, jumlah pengungsi terbanyak berasal dari Kabupaten Mamuju, sebanyak 58.123 orang, di Kabupaten Kabupaten Majene sebesar 25.737 orang, sementara pengungsi Kabupaten Polman sebanyak 5.343 orang.
Menurut dia, untuk data korban meninggal dunia sebanyak 105 orang, dengan rincian 95 orang di Kabupaten Mamuju, 10 orang di Kabupaten Majene.
Editor : Kastolani Marzuki
Artikel Terkait