BENGKULU, iNews.id - Gempa bumi guncang Provinsi Bengkulu sebanyak 95 kali sepanjang Januari hingga Februari 2021. Namun, hanya 12 gempa yang getarannya dirasakan warga.
Berdasarkan analisa, Kepala Stasiun Geofisika Kelas III Kepahiang, BMKG Bengkulu, Litman mengatakan, pada Januari 2021, terjadi 42 kali gempa dan Februari sebanyak 53 gempa. Di mana gempa tersebut bersumber dari subduksi Lempeng yang ada di barat pantai Bengkulu.
Dari 95 kali gempa disebabkan aktivitas segmen yang sama, segmen Megathrust. Dari puluhan gempa tersebut sebanyak 12 kali gempa yang dirasakan masyarakat Bengkulu dan sekitarnya.
Pada tahun 2000, lanjut Litman, di segmen Megathrust Enggano, pernah terjadi gempa dengan M7,9. Di segmen Megathrust Enggano, sampai Litman, memiliki kekuatan terbesar atau Magnitudo 8,4.
Hal tersebut berdasarkan perhitungan luas-luas segmen dan perhitungan geofisika. Namun, terang Litman, dengan seringnya gempa-gempa kecil, akumulasi energi yang tersimpan selalu dilepas. Dengan demikian gempa besar (pengumpulan energi besar) diprediksi tidak akan terjadi.
''95 gempa yang terjadi sejak Januari 2021 hingga 22 Februari 2021, pukul 11.40 WIB. Seluruh gempa itu akibat aktivitas segmen Megathrust Enggano. Dari jumlah itu 12 kali gempa dirasakan masyarakat,'' kata Litman, saat dikonfirmasi, Senin (22/2/2021).
Editor : Nani Suherni
Artikel Terkait