BENGKULU UTARA, iNews.id - Gempa bumi yang mengguncang Kabupaten Bengkulu Utara, Provinsi Bengkulu pada Sabtu (19/3/2022) pagi dirasakan warga di empat kabupaten. BMKG memastikan gempa bumi dengan magnitudo 4,9 itu tak menimbulkan tsunami.
BMKG melansir, episentrum gempa berada di darat, 7 kilometer sebelah barat laut Kabupaten Bengkulu Utara dengan kedalaman mencapai 94 kilometer.
Kepala BMKG Stasiun Kepahiang, Litman mengatakan, dengan memperhatikan lokasi dan kedalaman episntrum, gempa bumi yang terjadi merupakan gempa bumi dalam akibat aktivitas subduksi lempeng Indo-Australia yang menunjam ke bawah Lempeng Eurasia.
Dampak gempa bumi yang digambarkan oleh peta tingkat guncangan (shakemap) BMKG dan berdasarkan laporan dari masyarakat, dirasakan di Kota Argamakmur, Kabupaten Bengkulu Utara dengan skala III MMI.
Getaran juga dirasakan warga Kabupaten Lebong dan Kota Bengkulu dengan skala II hingga III MMI. Kemudian di Kabupaten Kepahiang dirasakan warga dengan skala II MMI
"Hingga saat ini belum ada laporan mengenai kerusakan bangunan sebagai dampak gempa bumi tersebut," katanya.
Menurut Litman, dari pemantauan Stasiun BMKG Kepahiang, belum ada aktivitas gempa susulan. Masyarakat diminta tetap tenang dan tak terpengaruh isu yang tak bertanggungjawab.
"Gempa tidak berpotensi tsunami. Masyarakat diimbau tetap tenang dan tidak terpengaruh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan," ujar Litman.
Editor : Reza Yunanto
Artikel Terkait