JAKARTA, iNews.id - Gelombang tinggi mengancam sejumlah perairan di Indonesia pada 27-28 September 2022. Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprediksi ketinggian gelombang 1,25 hingga 6 meter.
"Dimohon kepada masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di pesisir sekitar area yang berpeluang terjadi gelombang tinggi agar tetap selalu waspada," ujar Kepala Pusat Meteorologi Maritim BMKG, Eko Prasetyo, Selasa (27/9/2022).
Eko mengatakan, salah satu penyebab gelombang tinggi itu, yakni pola angin di wilayah Indonesia bagian utara dominan bergerak dari Timur-Selatan dengan kecepatan angin berkisar 5-25 knot. Sedangkan di wilayah Indonesia bagian selatan dominan bergerak dari Timur-Tenggara dengan kecepatan angin berkisar 5-20 knot.
"Gelombang tinggi itu berpotensi terjadi di beberapa wilayah perairan Indonesia pada 27-28 September 2022," katanya.
Dia menambahkan, peluang peningkatan gelombang setinggi di 4 hingga 6 meter terjadi di Samudra Hindia Barat Kepulauan Mentawai-Lampung, perairan Enggano-barat Lampung.
Berikutnya Selat Sunda bagian barat dan selatan, perairan selatan Jawa, Selat Bali-Lombok-Alas bagian selatan, Samudra Hindia Selatan Jawa-Sumbawa.
Untuk gelombang setinggi 2,5 hingga 4 meter berpeluang terjadi di perairan utara Aceh, perairan barat Aceh-Kepulauan Mentawai, perairan Bengkulu, Samudra Hindia Barat Aceh-Kepulauan Nias, Teluk Lampung bagian selatan.
Berikutnya perairan selatan Bali-Pulau Sumba, Selat Sumba bagian barat, Selat Sape bagian selatan, Samudra Hindia Selatan Pulau Sumba, Laut Natuna Utara.
Selanjutnya gelombang setinggi 1,25-2,5 meter di perairan timur Simeulue, perairan selatan Flores, perairan Pulau Sawu-Rote-Kupang, Laut Sawu.
Berikutnya Samudra Hindia Selatan Sawu, Samudra Hindia Selatan Rote-Kupang, perairan Kepulauan Natuna, Laut Natuna, Laut Jawa bagian timur.
Editor : Reza Yunanto
Artikel Terkait