LOMBOK BARAT, iNews.id – Seorang pelajar SMK di Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB) menikahi dua gadis sekaligus yang masih berstatus siswi SMK. Aksi pelajar berinisial AZ (18) warga Desa Cendimanik itu sontak menggemparkan warga dan viral di media sosial.
AZ menikahi F (17) yang tercatat sebagai siswi kelas XI SMK 1 Lingsar dan M (17) siswi kelas XI Madrasah Aliyah di Desa Bugbug, Lingsar, Lombok Barat.
AZ awalnya menikahi F pada September 2020. Pernikahan itu atas keinginan kedua pihak. Selang sebulan berikutnya, AZ menikahi M, siswi MA salah satu pondok pesantren di Bugbug.
AZ diminta orang tua M untuk menikahi putrinya karena keduanya telah berpacaran selama tiga tahun. Tepat 12 Oktober 2020 lalu, AZ dan M melangsungkan pernikahan dengan istri keduanya yang masih berusia 17 tahun itu.
Ayah M, Hasbi mengaku hanya pasrah karena memang hal itu sudah menjadi suratan takdir dari anaknya. “Saya hanya berharap pernikahan anak saya dengan kedua istrinya langgeng-langgeng saja,” katanya, Jumat (16/10/2020.
Kasus pernikahan dini tersebut menjadi perhatian Kantor Urusan Agama (KUA) dan Kemenag Lombok Barat.
Kepala Kantor Kemenag Lombok Barat, M Jaelani mengatakan, tidak akan menerbitkan buku nikah kepada pengantin kedua atau istri kedua karena terbentur aturan Udang-Undang Pernikahan. “Untuk pernikahan yang pertama dipastikan sesuai dengan aturan pernikahan yang berlaku di Indonesia, tapi yang kedua tidak,” ucapnya.
Dari hasil pantauan didapatkan informasi bahwa pengantin lelaki masih tercatat sebagai siswa kelas XIII SMK. Sedangkan dua istrinya juga masih bersekolah.
Karena masih status pelajar dan dalam waktu dekat akan melaksanakan ujian, pihak Dinas Pendidikan akan berusaha untuk melakukan komunikasi kepada pihak lelaki agar mau tetap melanjutkan sekolah mereka. Begitu juga untuk yang perempuan diharapkan mau untuk melanjutkan sekolah mereka.
Editor : Kastolani Marzuki
Artikel Terkait