GORONTALO, iNews.id - Pascatergelincir di Bandara Jalaludin Gorontalo hingga kini badan pesawat Lion Air dengan nomor penerbangan JT-892 belum dievakuasi. Proses evakuasi menunggu peralatan yang didatangkan dari Jakarta dan tim Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT).
Kepala Bandar Udara Jalaludin Gorontol Kolonel Power Silaholo menerangkan, informasi terakhir menunjukkan peralatan evakuasi berserta kru sudah berada di Manado dan segera melakukan perjalanan darat sekitar delapan jam menuju Gorontalo. Perjalanan darat diambil karena penerbangan menuju Bandara Jalaludin hingga saat ini masih ditutup.
"Proses evakuasi sudah ada perkembangan. Peralatan, kru dan tim KNKT sudah berangkat dari Jakarta dan sekarang sudah di Manado," kata Kolonel Power di Bandara Jalaludin Gorontalo, Senin (30/4/2018).
Dia juga menerangkan, secara prosedur proses evakuasi harus melibatkan KNKT. Mereka akan memeriksa dan menyelidiki penyebab tergelincirnya pesawat. Karena itu, hingga saat ini badan pesawat masih terparkir di pinggir lintasan pacu.
"KNKT dan peralatan sacara bersamaan (berangkat) ke sini karena tugas mereka akan menilai, apakah ini human error atau bagaimana," ujarnya.
Pesawat Lion Air yang tergelincir Minggu (29 April 2018) mengakibatkan nose landing gear patah yang diikuti kerusakan di kedua mesin. Karena itu badan pesawat hingga siang ini belum bisa dipindahkan dengan kondisi roda amblas ke dalam tanah.
Terkait penutupan bandara, Silaholo mengaku belum bisa memastikan hingga berapa lama. Namun, jika malam ini proses evakuasi dan pemeriksaan KNKT selesai, maka besok pagi bandara sudah dapat dibuka kembali.
"Penutupan bandara menunggu perkembangan berikutnya. Jika malam ini tertangani, maka besok pagi bisa dibuka kembali tapi saya tidak janji, lihat perkembangan," ungkapnya.
Editor : Achmad Syukron Fadillah
Artikel Terkait