PALU, iNews.id – Publik Safety Center (PSC) 119 Kota Palopo mengevakuasi seorang ibu muda korban bencana gempa di Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah (Sulteng). Korban yang sudah enam hari berada di tenda pengungsian karena luka patah kaki dan tangan dibawa ke Rumah Sakit (RS) TNI AD Wirabuana di Jalan Sisingamangaraja, Palu Timur.
Proses evakuasi ini cukup berat, awalnya petugas harus menggotong korban luka dengan menggunakan tandu dan berjalan sejauh 1,5 kilometer (Km). Kemudian dilanjutkan dengan mobil pikap dan menempuh jarak 58 Km.
Petugas harus berhati-hati lantaran akses jalan penuh dengan bebatuan dan aspal retak, serta menyeberangi anak sungai. Posisi tubuh korban juga harus dipastikan aman dan tidak bergerak untuk mengurangi cidera yang lebih serius.
"Prosesnya evakuasi berat. Kami berjalan kaki dan menggotong korban kemudian melanjutkan dengan kendaraan dengan menempuh jarak jauh,” kata Ketua Tim PSC 119 Palopo Dokter Andi Fadli, Jumat (5/10/2018).
Dia mengungkapkan, proses korban asal Desa Oloboju, Kecamatan Biromaru, Kabupaten Sigi, berlangsung dari siang hingga malam. Kondisi korban saat itu memburuk di tenda pengungsian.
Selain mengalami luka patah kaki dan tangan, korban juga terpukul lantaran harus menahan kesedihan mendalam akibat kehilangan suaminya yang tewas tertimbun lumpur saat gempa memporak-porandakan perkampungan mereka.
Editor : Donald Karouw
Artikel Terkait