LOMBOK, iNews.id - Ratusan jiwa di empat kecamatan di Kabupaten Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat (NTB) terpaksa dievakuasi ke lokasi yang lebih aman menyusul banjir yang menerjang empat daerah itu.
Banjir terjadi setelah hujan deras mengguyur wilayah tersebut sejak Sabtu (18/11/2017) malam hingga Minggu (19/11/2017) dini hari. Akibatnya, Bendungan Pandan Dure yang merupakan bendungan terbesar di Pulau Lombok meluap dan merendam empat kecamatan, yakni Kecamatan Keruak, Jerowaru, Sakra Barat, dan Sakra.
Dari empat kecamatan, kondisi terparah dialami Kecamatan Jerowaru dan Sakra. Ketinggian banjir di dua kecamatan itu mencapai setinggi pinggang orang dewasa. Banjir tersebut merendam puluhan rumah warga dan memaksa 500 kepala keluarga (KK) mengungsi ketempat yang lebih aman.
Akses ke dua kecamatan tersebut juga lumpuh akibat sejumlah infrastruktur, seperti jembatan dan jalan mengalami rusak parah diterjang banjir.
Sementara itu, evakuasi korban banjir berlangsung dramatis. Petugas BPBD dibantu warga Desa Sepapan, Kecamatan Sakra dan Jerowaru harus bahu membahu membentangkan tali untuk mengevakuasi sejumlah warga yang terkepung banjir di dalam rumah mereka.
Evakuasi terkendala derasnya arus banjir yang menghantam rumah warga. Meski demikian, tanpa lelah petugas berhasil mengevakuasi satu per satu warga yang terjebak banjir di rumah mereka.
"Kami sudah kerahkan tim gabungan untuk mengevakuasi warga yang terjebak banjir. Petugas kami sempat terkendala derasnya air dan kondisi yang gelap karena listrik padam," kata Kepala BPBD NTB, Lalu M Rum.
Editor : Kastolani Marzuki