JAKARTA, iNews.id - Menteri BUMN Erick Thohir menjadi sosok yang dibutuhkan untuk mentransformasi dunia sepak bola Indonesia. Pasalnya, Erick paham karena pengalaman memiliki klub sepak bola.
Salah satu transformasi yang dilakukan yakni memberantas mafia sepak bola yang kerap menghambat kemajuan. Hal ini terbukti lantaran sebagai pemimpin bersih di Kementerian BUMN dengan memberantas para mafia yang berada di lembaga tersebut.
Oleh karenanya nama Eks Presiden Inter Milan ini terus mendapatkan dukungan untuk menjadi Ketua PSSI selanjutnya melalui Kongres Luar Biasa (KLB) di bulan Februari mendatang.
Dukungan disuarakan oleh Ketua Asosiasi Provinsi (Asprov) Bangka Belitung, Mintradjaya, menyatakan akan mendukung Erick Thohir menjadi ketua umum PSSI periode 2023-2027. Kapasitas Erick di dunia olahraga dinilai cocok untuk menakhodai PSSI.
"Kapasitasnya yang pernah memiliki klub Inter Milan dan mengerti sepak bola menjadi salah satu alasan dia layak memimpin PSSI. Dia juga memiliki hubungan yang erat dengan Presiden FIFA Gianni Infantino dan sponsor-sponsor, yang bisa membantu perkembangan sepak bola nasional," kata dia, Sabtu (14/11/2021).
Kini terdapat nama lainnya yang sudah dipastikan akan ikut memperebutkan takhta tertinggi di PSSI yakni La Nyalla Mattaliti.
Dia melanjutkan, Erick mempunyai pengalaman dalam dunia sepak bola. Baik dalam maupun luar negeri. Ia merupakan mantan pemilik klub sepak bola kelas dunia yakni Inter Milan FC dan D.C United.
Kini menteri Presiden Jokowi ini masih memegang dua saham besar kepemilikan klub di dalam dan luar negeri yakni Oxford United yang telah diakuisisi Ercik Thohir dengan 51 persen total kepemilikan saham. Sedangkan di dalam negeri, Erick Thohir memiliki sebagian saham Persis Solo.
Erick Thohir juga aktor utama dalam upaya penyelamatan sepak bola Indonesia dari berbagai sanksi FIFA..
Editor : Nur Ichsan Yuniarto
Artikel Terkait