Ilustrasi elpiji tiga kilogram. (Foto: Okezone)

MERANGIN, iNews.idKelangkaan elpiji tiga kilogram kembali terjadi di Kabupaten Merangin, Jambi. Kondisi ini sudah berlangsung selama kurang lebih dua pecan terakhir. Warga kesulitan mendapatkan elpiji bersubsidi itu. Kalaupun ada, harganya bisa mencapai Rp35.000.

Menurut beberapa pemilik dan pekerja pangkalan elpiji tiga kilogram, kelangkaan ini disebabkan keterlambatan agen pemasok elpiji. Sebagian lagi menduga ada permainan dari beberapa pangkalan gas yang nakal.

Dari pantauan wartawan iNews di salah satu pangkalan elpiji yang ada di Pasar Baru Bangko, Merangin, pangkalan tersebut tidak menjual gas elpiji tiga kilogram. Menurut salah seorang penjaga pangkalan, mereka hanya mendapatkan pasokan elpiji nonsubsidi dari lima kilogram dan 12 kilogram.

"Saya tidak ada gas yang kecil, yang ada hanya yang 5 kilogram dan 12 kilogram," kata penjaga pangkalan elpiji yang enggan disebut namanya itu, Minggu (18/11/2018). Padahal biasanya pangkalan gas tersebut menjual eliji bersubsidi tiga kilogram.

Salah seorang warga Kecamatan Pamenang, Maria membenarkan jika banyak pangkalan yang tidak menjual elpiji tiga kilogramnya untuk umum.

"Ya setiap ditanya tidak ada, kosong dan alasannya klasik tidak ada pengiriman dari agen. Saya sudah keliling semua pangkalan dari Pamenang sampai Bangko namun kosong semua. Anehnya di toko-toko ada tapi harganya Rp35.000 per tabung. Ya karena kami sangat perlu jadi tetap beli," ujar Maria.

Belum ada keterangan resmi dari pihak terkait mengenai kelangkaan elpiji tiga kilogram di Merangin. Warga berharap, pemerintah maupun pihak Pertamina dapat memberikan solusi sehingga mereka bisa mendapatkan elpiji bersubsidi itu dengan mudah.


Editor : Himas Puspito Putra

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network