JAKARTA, iNews.id - Direktorat Jenderal Pajak (DJP) tengah menyelidiki dugaan pemalakan yang dilakukan oleh oknum pegawai Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Tigaraksa, Tangerang, Banten. Laporan mengenai tindakan tersebut diterima melalui kanal pengaduan WhatsApp, Lapor Pak Purbaya.
Direktur Jenderal Pajak, Bimo Wijayanto mengungkapkan, telah memanggil pelapor yang pertama kali menyampaikan keluhan. Proses investigasi belum bisa dilanjutkan sepenuhnya karena pelapor belum memberikan informasi yang diperlukan.
“Lagi kita investigate, belum dapat case-nya. Dari pelapor kita sudah undang. Saya belum bisa ini karena dari pelapor belum memberikan informasi,” ujar Bimo, dikutip Kamis (23/10/2025).
Bimo menyampaikan, hasil penyelidikan akan diumumkan langsung oleh Menteri Keuangan (Menkeu), Purbaya Yudhi Sadewa. “Nanti kita lihat, nanti Pak Purbaya sendiri,” katanya.
Kasus ini pertama kali mencuat setelah Purbaya Yudhi Sadewa menerima laporan melalui layanan WhatsApp Lapor Pak Purbaya di nomor 082240406600, yang mulai aktif sejak 15 Oktober 2025.
“Izin lapor tindak premanisme AR Pajak KPP Tigaraksa. Siap. Tigaraksa KPP-nya? Kalau itu minggu depan saya cek harus sudah rapi nih nggak ada premanisme. Dia minta duit pasti maksa ya? Hebat juga ya kreatif lah. Oh ternyata betul saya pikir kalau kita ngomong di atas selesai, ternyata nggak. Ini birokrasi seperti itu,” kata Purbaya, Jumat (17/10/2025).
Dalam pernyataannya, Purbaya juga menyoroti sikap sebagian pejabat dan birokrat yang dinilai kurang responsif terhadap arahan pimpinan.
Editor : Kurnia Illahi
Artikel Terkait