MANADO, iNews.id - Setelah Bandara Ngurah Rai ditutup akibat erupsi Gunung Agung, dua penerbangan dari Bandara Samratulangi tujuan Bali dibatalkan. Pembatalan ini menyebabkan ratusan penumpang terlantar di terminal keberangkatan.
Ratusan penumpang Garuda Airline tujuan Bali, hanya bisa duduk bersama barang bawaan masing - masing di terminal keberangkatan. Mereka menunggu kepastian kompensasi dari maskapai, Selasa (28/11/2017) siang.
Para penumpang sebagian besar berasal dari Minahasa Selatan. Mereka hendak ke Bali untuk mengikuti Bimbingan Teknis Penguatan Apartur Pemerintah Desa yang digelar di sana.
Para penumpang mengaku tidak mendapat pemberitahuan sebelumnya terkait pembatalan keberangkatan. Padahal penutupan bandara sudah terjadi sejak Minggu, 26 November 2017, kemarin.
“Kita check in dari sekitar pukul 04.30 WITA. Katanya delay Karena di Bandara Ngurah Rai, Bali tidak bisa digunakan. Akhirnya pimpinan rombongan berinisiatif acara kami dipindahkan ke Bandung. Sementara ini kita baru dapat air minum dan tempat duduk dari Angkasa Pura. Dari Garuda belum ada,” ucap Fandrey, salah seorang penumpang.
Sementara itu, General Manager Angkasa Pura 1, Ida Bagus Ketut Juliadnyana menjelaskan, selain Garuda, Lion Air rute Manado - Bali juga dibatalkan.
“Sejak kemarin ada dua maskapai yang dibatalkan, yaitu Lion dan Garuda. Karena dari sini yang rute yang ke Bali memang hanya dua itu. Kalau kemarin tidak ada penumpukan penumpang, seperti sekarang ini,” katanya.
Ketut Juliadnyana menjelaskan, karena pembatalan disebabkan oleh faktor alam, maka tidak ada kewajiban bagi pihak Angkasa Pura ataupun dari maskapai untuk memberikan kompensasi kepada para penumpang.
“Ini force majeur jadinya maskapai tidak berkewajiban memberikan kompensasi. Hanya perubahan jadwal saja,” katanya.
Editor : Himas Puspito Putra
Artikel Terkait