Ketua DPW Partai Perindo Sulteng Clemens Efraim Musa saat mengunjungi korban bencana gempa dan tsunami di Balaroa, Palu, Sulteng. (Foto: istimewa)

PALU, iNews.id – Korban gempa bumi dan tsunami di Palu, Sigi dan Donggala, Sulawesi Tengah (Sulteng) hingga kini masih bertahan di posko pengungsian yang tersebar di 141 titik.

Setiap hari, para pengungsi menggantungkan kebutuhan mereka dari para donator dan dapur umum yang telah disiapkan pemerintah.

Namun, belum semua titik posko mendapatkan bantuan tersebut. Karena itu, DPW Partai Perindo Sulteng segera mendirikan dapur umum ke wilayah yang paling terdampak. Salah satunya, di kawasan Balaroa, Kota Palu, Sulteng.

“Kami masih menuju ke titik bantuan Pemda (Pemerintah Daerah) untuk memberikan bantuan dan besok rencananya kami akan bangun dapur umum di Balaroa. Di sana kami akan bagikan makanan untuk para pengungsi,” ujar Ketua DPW Partai Perindo Sulteng Clemens Efraim Musa saat dihubungi, Kamis (4/10/2018).

Menurut Efraim, dapur umum menjadi kebutuhan darurat yang harus segera disediakan guna memenuhi kebutuhan logistik sehari-hari para pengungsi. Terlebih, Balaroa merupakan salah satu daerah yang mengalami dampak terparah akibat gempa dan gelombang tsunami. Diperkirakan, ratusan korban masih tertimbun tanah dan reruntuhan bangunan di kawasan Balaroa.

Disinggung kondisi kader yang terdampak gempa dan tsunami, Efraim mengatakan hingga saat ini belum menerima laporan terkait adanya kader Partai Perindo yang terluka atau meninggal dunia akibat musibah tersebut.

Namun, kader yang terdampak seperti rumah retak atau rusak parah berada di pengungsian bersama korban selamat lainnya. “Kita belum dapat informasi bahwa ada kader kita yang meninggal, sampai sekarang saya mendapat laporan bahwa semua masih aman,” tuturnya.

Sebelumnya DPW Perindo Sulawesi Tengah (Sulteng) telah menyalurkan sejumlah bantuan selama dua hari pascagempa dan tsunami yang terjadi di Palu dan sekitarnya.

Bantuan pertama berupa beras yang diserahkan ke Posko di Kelurahan Silae RT 02 RW 03 Kecamatan Ulujadi, Kota Palu, pada Selasa 2 Oktober 2018. Di posko ini terdapat 28 kepala keluarga (KK) yang terkena dampak gempa. Rumah mereka hancur dan retak-retak. Ada pula korban luka sobek tersayat seng pada bagian punggung dan kaki.

Sedangkan bantuan kedua berupa beras 50 kilogram, 2 dus mi instan, 150 butir telur bagi 27 kepala keluarga pengungsi di Posko Lapangan RT02 RW 03 Kelurahan Pengawu.


Editor : Kastolani Marzuki

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network