PALANGKARAYA, iNews.id – Seorang dosen di Palangkaraya, Kalimantan Tengah, Senin (15/1/2018) siang ditemukan tewas di belakang rumah akibat tersengat aliran listrik dari alat penyetrum ikan yang dia gunakan sendiri. Sang istri sempat berusaha menolong, namun usahanya gagal. Untuk memastikan penyebab kematiannya, jenazah korban bernama Marhayu (32) langsung dibawa ke rumah sakit untuk divisum.
Kematian korban membawa duka mendalam bagi keluarga, kerabat dan rekan kerja Marhayu. Mereka mendoakan almarhum yang sudah dibawa ke kamar jenazah Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Doris Sylvanus Palangkaraya, Senin siang. Keluarga dan rekan kerjanya tidak menyangka dosen Teknik Informatika di Universitas Palangkaraya, Kalteng, ini meninggal saat mencari ikan di belakang rumahnya, di Jalan Tingang Palangkaraya.
Salah satu rekan korban, Jony mengungkapkan, jenazah ayah satu anak ini ditemukan pertama kali oleh sang istri bernama Nawun. Dia melihat korban tergeletak di genangan air di lahan gambut, tepat di belakang rumah. “Istrinya melihat dia (korban) sudah terkapar. Katanya kesetrum listrik karena ada memang air sedikit di belakang rumahnya. Itu kan memang lahan gambut,” kata Jony kepada wartawan.
Kepala Kepolisian Resor (Kapolres) Palangkaraya Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) Timbul Siregar memaparkan, istri korban melihat suaminya terkapar di belakang rumah. Dia sempat berusaha menolong suaminya, tapi malah ikut terkena setrum. Akhirnya istri korban mencari sumber listrik yang terkait dengan alat penyetrum ikan dan melepaskannya. Setelah itu, dia meminta tolong kepada tetangga yang langsung berdatangan ke rumahnya.
“Suaminya langsung dibawa ke kamar mayat RSUD Soris Sylvanus Palangkaraya. Hasil sementara dari visum dokter, di tubuh korban masih terdapat aliran listrik. Karena itu, kuat dugaan korban tewas akibat terkena setrum dari alat yang dia gunakan untuk menyetrum ikan di belakang rumahnya,” kata AKBP Timbul Siregar.
Petugas Polres Palangkaraya yang menangani kasus ini telah mengamankan alat setrum ikan dan kabel listrik milik korban. Polisi juga sudah meminta keterangan dari sejumlah saksi. Sementara jenazah korban kini tengah disemayamkan di rumah duka.
Editor : Maria Christina
Artikel Terkait