JAMBI, iNews.id - Seorang pengusaha pencucian steam motor di Kota Jambi, Provinsi Jambi, nekat mengakhiri hidup dengan cara gantung diri di halaman belakang rumah. Korban diduga depresi karena ditinggal anak dan istrinya.
Korban, Somad (40) gantung diri di belakang rumahnya dengan seutas tali nilon. Jasadnya tergantung dan dalam kondisi setengah telanjang.
"Korban ditemukan pertama kali oleh teman yang sedang berkunjung ke rumahnya," kata Kapolsek Jelutung, AKP Johan C Silaen, kepada wartawan di TKP Kelurahan Payo Lebar, Kecamatan Jelutung, Kota Jambi, Senin (5/8/2019).
Dia mengatakan, untuk motifnya masih didalami. Namun dari keterangan beberapa warga, korban tinggal sebatang kara setelah anak dan istrinya pergi.
Dari hasil pemeriksaan di lokasi kejadian, tim forensik juga tidak menemukan tanda-tanda kekerasan pada jasad korban. Saat ini petugas masih memeriksa saksi, sekaligus teman korban yang menemukan jasad Somad.
"Korban ini pisah (cerai) dengan istrinya. Dia hidup selama ini sebatang kara," ujar dia.
Ketua RT 13, Kelurahan Payo Lebar, Irwansyah mengatakan, saat berinteraksi dengan korban terakhir kali, dia mengeluhkan soal usaha bengkel dan cuci steam motornya yang sudah sepi pelanggan, dan pemasukannya berkurang.
"Selain itu, dia memang hidup sendiri, karena sudah pisah dengan istri. Lalu anaknya ikut dengan ibunya," ujar Irwansyah.
Jenazah korban saat ini sudah dievakuasi menggunakan ambulans ke rumah sakit terdekat untuk dilakukan visum. Kemudian, baru diserahkan ke pihak keluarga.
Editor : Andi Mohammad Ikhbal
Artikel Terkait