Ditemukan Tanda Kehidupan Zaman Batu di Merangin Jambi (Foto: Istimewa)

MERANGIN, iNews.id - Tanda kehidupan zaman batu di Desa Dusun Tuo Kecamatan Lembah Masurai, Kabupaten Merangin, Jambi, ditemukan. Buktinya yakni penemuan situs Batu Silindrik Pratintuo.

Diketahui, Batu Silindrik Pratintuo tersebut berada di perbukitan dengan ketinggian 800 dpl. Rencananya, Tim Evaluator Unesco Global Geopark (UGG) akan mengunjungi lokasi tersebut.

Wakil Bupati Merangin Nilwan Yahya saat bersama Geologist Geopark Merangin Magdalena Ritonga MT sudah melihat langsung batu tersebut. Batu tersebut, berbentuk silindrik memanjang, dengan orientasi ke arah Gunung Hulu Nilo. 

"Situs Batu Silindrik Pratintuo merupakan peninggalan megalithik berbentuk silindrik, terbuat dari batuan metamorfik," ujar Nilwan Yahya.

Ini mengingatkan sebuah tradisi budaya megalithik akan penghormatan roh-roh leluhur yang bersemayam di atas gunung. 

Magdalena Ritonga MT menambahkan, dalam tradisi budaya megalithik terdapat kepercayaan, bahwa leluhur yang sudah meninggal, kehidupan berlanjut dan bersemayam di puncak-puncak gunung.

"Ya yang masih hidup di dunia saat itu dengan leluhur tidak boleh putus dan terus dijaga, agar kekuatan dan perlindungan leluhur terus memberi naungan kehidupan yang ada di dunia," ucap dosen Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Jambi tersebut.

Ini bentuk penghormatan kepada leluhur melalui upacara adat dan ritual, salah satunya di Situs Batu Silindrik Pratintuo tersebut.

Sementara itu masyarakat lokal Desa Dusun Tuo menyebut Batu Silindrik Pratintuo, sebagai Batu Larung. Namun, ada juga yang menyebut Batu Bedil atau Batu Meriam, karena bentuknya seperti senjata meriam.

Dari pantauan iNews di lapangan, Batu Silindrik Pratintuo bentuk dan hiasannya sangat khas, terdapat motif antropomorfik, goresan geometris dan terdapat pahatan figur manusia yang digoreskan di permukaan batu. Motif figur manusia itu merupakan representasi leluhur yang selalu memberi perlindungan dan kesejahteraan masyarakat dan keturunannya yang masih hidup di dunia.

Situs Batu Silindrik Pratintuo dikelilingi pagar besi, berada di tengah-tengah perkebunan warga. Di sekaliling Batu Silindrik Pratintuo itu ditanami rumput, sehingga terlihat bersih dan terawat dengan baik.


Editor : Nani Suherni

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network