PALANGKARAYA, iNews.id – Kasus kekerasan di dunia pendidikan kembali terjadi. Kali ini, menimpa seorang siswa Madrasah Tsanawiyah (MTs) Negeri di Kota Palangkaraya, Kalimantan Tengah (Kalteng). Korban diduga dikeroyok enam orang kakak kelasnya saat bermain bola di lingkungan sekolah. Akibatnya, korban dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan pengobatan, Senin (12/3/2018) malam.
Kondisi Muhammad Arif Fadillah (13), tampak terbaring lemah dan ditangani oleh tim dokter IGD Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Doris Sylvanus Palangkaraya, Senin malam. Siswa kelas 7 MTs Negeri 2 Palangkaraya ini mengalami luka lebam di bagian belakang kepala, belakang telinga dan perutya karena diduga akibat dianiaya enam orang kakak kelas.Melihat kondisi putranya tersebut, Siti, orang tua korban yang datang ke RSUD Doris Sylvanus Palangkaraya tiba-tiba jatuh pingsan. Siti tidak menyangka anaknya dikeroyok kakak kelasnya hingga harus dirawat ke rumah sakit.Menurut korban, peristiwa yang dialaminya terjadi saat dia dan beberapa teman sekelas di MTs Negeri 2 Palangkaraya tengah bermain bola di lapangan sekolah pada jam istirahat. Saat bola bergulir ke arah kakak kelasnya, dia memintanya, namun tidak diberikan.“Saya minta bola baik-baik sama kakak kelas, nggak dikasih. Tiba-tiba langsung mukul kepala. Habis itu, saya mau lari menghindari, dihalangi temannya, malah dikeroyok. Kata teman saya, ada enam orang yang mengeroyok saya tadi,” kata korban, Arif Fadillah di rumah sakit.Sementara ibu korban, Siti, yang diwawancarai setelah sempat pingsan, mengaku belum berencana melaporkan kejadian yang menimpa anaknya tersebut kepada pihak berwajib. Dia memilih berkoordinasi terlebih dahulu dengan orang tua pelaku dan pihak sekolah.“Ya, kita lihat ajalah nanti, nunggu orang tua kakak kelas anaka saya datang dulu. Saya nggak mau mendahului sekolah soalnya kejadiannya masih di lingkungan sekolah,” kata Siti.Siti mengatakan, kasus penganiayaan yang menimpa putranya akan diselesaikan secara kekeluargaan. Hingga tadi malam, korban masih menjalani perawatan di rumah sakit.Editor : Maria Christina
Artikel Terkait