MATARAM, iNews.id - Puluhan perahu milik warga Mentigi, Desa Malaka, Kabupaten Lombok Utara, Nusa Tenggara Barat(NTB), rusak dan tenggelam akibat diterjang ombak besar di perairan tersebut yang terjadi sejak Selasa (22/1), pukul 22.00 WIB sampai sekarang.
Hudaini, kapten speed boat CV Aisyah mengatakan, peristiwa tersebut terjadi Selasa(21/1/2019) malam saat hujan deras serta angin kencang. "Perahu milik warga saling menghantam satu sama lainnya, sehingga hancur dan puluhan perahu lainnya tenggelam," katanya, Rabu (23/1/2019).
Akibat kejadian itu, iperkirakan kerugian yang dialami warga mencapai sekitar Rp1,5 miliar.Hudaini mengatakan, satu perahu harganya Rp100 juta, sedangkan speed boat Rp250 juta tanpa mesin.
Hudaini mengatakan, cuaca buruk itu sering terjadi saat musim hujan, namun tahun ini tiupan angin terasa lebih kencang sehingga gelombang yang timbul juga lebih besar.
Hal senada dikemukakan, Rusni, pemilik perahu yang rusak. Menurut dia, sebenarnya sejak Selasa sore, gelombang tinggi sudah berlangsung, namun tidak terlalu besar sehingga pekerja masih bisa beraktivitas.
"Beraktivitas seperti mengirimkan barang-barang ke Tiga Gili, Terawangan, Air dan Meno. Ketika malam hari angin keras bertiup kencang ditambah hujan deras dari sore hingga malam hari," katanya.
Rusni mengaku tidak bisa berbuat banyak untuk menyelamatkan perahu miliknya. "Kami hanya bisa menyaksikan gelombang laut yang mengamuk dan perahu-perahu saling bertabrakan hingga pecah dan dua mesin boat hilang karena jatuh ke dasar laut," katanya.
Menurut Rusni, gelombang besar disertai angin kencang juga terjadi di tiga tempat lainnya, yakni, Dusun Kecinan, Dusun Mentigi, dan Dusun Telok Kodeq. "Semua perahu-perahu warga hancur lebur di terjang ombak," ucapnya.
Editor : Kastolani Marzuki
Artikel Terkait