Jenazah Bripda Faturahman dibawa ke rumah keluarga menggunakan ambulans usai diautopsi di Rumah Sakit Bhayangkara, Kendari, Sulawesi Tenggara, Senin (3/9/2018). (Foto: iNews/Rahmat Buhori)

KENDARI, iNews.id - Diduga lantaran mendapat tindak kekerasan dari seniornya, seorang anggota Kepolisian Daerah (Polda) Sulawesi Tenggara (Sultra), meninggal dunia di rumah sakit, Kota Kendari. Belum ada keterangan resmi dari kepolisian terkait kasus ini. Namun, Bidpropam Polda Sultra sudah memeriksa sejumlah saksi.

Tangis histeris seketika menyelimuti ruang jenazah Rumah Sakit Bayangkara Polda Sultra, Senin (3/9/2018). Keluarga almarhum tak kuasa menahan duka, saat menyaksikan Bripda Faturahman, telah terbujur kaku dengan beberapa luka memar di tubuhnya.

Kematian Bripda Faturahman, diduga kuat akibat dianiaya seniornya saat menjalani piket di Barak C Polda Sultra, pada Minggu (2/9/2018) malam.

Hingga saat ini, pihak Polda Sultra belum memberikan keterangan resmi kepada awak media terkait peristiwa ini. Namun dari informasi yang dihimpun wartawan iNews di lapangan, sejumlah saksi tengah diperiksa Bid Propam Polda Sultra terkait kasus ini.

Kerabat korban berharap agar tidak terjadi lagi tindakan seperti hal tersebut, sehingga marwah institusi kepolisian tidak selalu tercoreng dengan tindakan tidak terpuji.

“Kami berharap peristiwa seperti ini jangan lagi terjadi. Apalagi korban merupakan polisi muda yang harusnya diandalkan jadi garda terdepan. Ini kan merusak marwah kepolisian,” kata salah seorang kerabat korban, Yusran Meknur, Senin (3/9/2018).

Usai diautopsi tim dokter jenazah Bripda Faturahman langsung dibawa ke rumah orang tuanya di Kabupaten Kolaka, Sulawesi Tenggara.


Editor : Himas Puspito Putra

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network