PANGKALPINANG, iNews.id – Anggota Polda Bangka Belitung (Babel) Jemmy Maricia (18) yang diduga menjadi korban penganiayaan para seniornya terbaring lemah di Rumah Sakit Bakti Timah (RSBT) Pangkalpinang. Dia menjalani perawatan intensif karena menderita rasa sakit di sekujur tubuh.
Saat dilarikan ke rumah sakit pada Minggu (20/5/2018), anggota Bintara Polri angkatan 42 terus meronta menahan rasa sakit, bahkan hingga menangis. Orang tuanya tampak menguatkan dan memeluk anak laki-lakinya tersebut.
Rasa sakit di tubuh Jemmy diduga setelah menjadi korban penganiayaan seniornya saat sedang berada di Rusunawa Asrama Polisi Polda Babel, Sabtu (19/5/2018). Seusai dianiaya, Jemmy merasa lemas dan muntah-muntah. Orang tua Jemmy kemudian membawanya ke rumah sakit. Mereka menuturkan, anaknya telah menjadi korban penganiayaan.
“Anak saya menceritakan, dia dipukuli secara bergiliran. Dia mengaku dipukul pada bagian kepala, perut dan ulu hati. Kepala dipukul 50 kali dengan menggunakan alas kaki dan baret, sedangkan di ulu hati dia lupa berapa banyak. Ada lebih dari 10 orang pelaku pemukulan,” ujar Heni, Selasa (22/5/2018).
Atas kejadian tersebut, orang tua Jemmy telah melaporkannya ke Propam Polda Babel, dengan nomor laporan STPL/06/V/2018/YANDUAN. Tujuan laporan itu untuk memberikan efek jera agar hal serupa tak terulang kembali. Mereka juga berharap para pelaku mendapatkan sanksi tegas sesuai perbuatannya.
Editor : Donald Karouw
Artikel Terkait