Warga menjalani pemeriksaan menggunakan alat tes diagnostik cepat untuk mendeteksi Covid-19 di Puskesmas Senapelan, Kota Pekanbaru, Riau. (Foto: Antara)

PEKANBARU, iNews.id - Dinas Kesehatan Pemkot Pekanbaru menggelar rapid test terhadap 1.033 warga Kota Pekanbaru, Riau. Pemeriksaan itu diharapkan bisa mendeteksi penyebaran infeksi virus corona atau Covid-19 pada warga.

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Kesehatan Pemkot Pekanbaru Muhammad Amin mengatakan, dari 1.033 orang yang menjalani rapid test tersebut, ditemukan sebanyak 1.028 negatif. Sementara lima di antaranya positif Covid-19.

"Data ini sudah termasuk yang sebelumnya dirawat di RSD Madani dan telah dinyatakan negatif sesuai hasil PCR atau tes swab," kata Muhammad Amin di Pekanbaru, Kamis (23/4/2020).

Menurut dia, lima orang yang menurut hasil pemeriksaan terindikasi terserang virus corona langsung dibawa ke rumah sakit untuk menjalani perawatan dan ditetapkan sebagai pasien dalam pengawasan (PDP). Pemeriksaan lanjutan akan dilakukan untuk memastikan apakah mereka terserang Covid-19.

"Untuk memastikan seseorang positif terinfeksi Covid-19, mesti dilakukan tes swab terlebih dahulu. Namun demikian, yang bersangkutan tetap diminta melakukan isolasi mandiri," katanya.

Untuk mengendalikan penularan Covid-19, Pemkot Pekanbaru juga menggencarkan penyuluhan mengenai penerapan pola hidup bersih dan sehat. Begitu juga protokol pencegahan penularan virus corona, termasuk mengenakan masker saat berada di luar rumah, menjaga jarak dengan orang lain, serta mencuci tangan menggunakan sabun dan air mengalir.

Pemkot Pekanbaru juga menerapkan pembebasan sosial berskala besar (PSBB) dari 17 April 2020 hingga 30 April 2020 guna mengendalikan penularan penyakit tersebut.

Sekretaris Daerah Kota Pekanbaru Muhammad Noer mengatakan, memasuki hari ketujuh PSBB, petugas masih menemukan warga berkumpul, termasuk warnet yang masih beroperasi dan rumah ibadah yang menggelar kegiatan berjemaah.

"Beberapa tim yang melakukan razia mengeluh karena masih ada rumah ibadah yang masih mengizinkan jemaah beribada. Inni karena kurangnya kesadaran masyarakat," katanya.


Editor : Maria Christina

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network