KUPANG, iNews.id - Komandan Kodim (Dandim) 1604/Kupang Kolonel Arh Abraham Kalelo, turut bersuara atas gugurnya Prada Ardi Yudi Ardianto setelah diserang puluhan orang tidak dikenal (OTK). Meski bertugas di daerah rawan, almarhum bukanlah anggota satgas tempur yang memberantas teroris kelompok kriminal bersenjata (KKB).
"Prada Ardi bukan personel TNI yang bertugas di satgas tempur memberantas KKB. Dia bertugas di lokasi rawan," kata Abraham, di Kupang, NTT, Kamis (20/5/2021).
Prada Ardi Yudi bersama rekannya, Praka Alif Nur Angkotasan, gugur di Bandara Dekai, Yahukimo, Papua, akibat dianiaya OTK. Meski belum teridentifikasi, kuat diduga pelaku penyerangan adalah teroris KKB.
Kedua prajurit Yonif Para Raider 432 Wira Setia Jaya itu gugur dikeroyok puluhan OTK menggunakan senjata tajam ketika melakukan pengamanan pembangunan pagar bandara. Senjata kedua prajurit turut dirampas OTK.
Editor : Erwin C Sihombing
Artikel Terkait