TORAJA UTARA, iNews.id - Pria asal Karawang, Jawa Barat, Megie Prawiro (30) melakukan perjalanan keliling Indonesia. Perjalanan itu dimulai sejak 2017 dengan sepeda motor antik miliknya.
"Saya mulai melakukan perjalanan di tahun 2017 itu star di Sabang. Sekarang sudah sampai di Sulsel, alhamdulillah. Jadi tinggal Maluku dan Papua lagi," kata Megie ditemui di Toraja Utara, Sulawesi Selatan (Sulsel), Sabtu (7/5/2022).
Dia mengaku sebelumnya sudah menjelajahi beberapa daerah lainn seperti Sumatera, Jawa, Bali, Nusa Tenggara Barat (NTB), dan Nusa Tenggara Timur (NTT).
Megie nekat melakukan perjalanan berkeliling Indonesia. Dalam petualangannya itu, Megie mengaku sama sekali tak mendapat sponsor dana.
Saat kantongnya sudah mulai menipis, dia harus mencari pekerjaan di daerah tempatnya singgah untuk biaya melanjutkan perjalanannya.
"Awalnya ada tabungan, tapi kita tidak tahu (penggunaan) selama ini. Jadi kalau sudah dirasa menipis ya mau tidak mau harus cari pekerjaan, yang paling mudah didapat dan tidak menggunakan ijazah itu menjadi kuli bangunan," ujarnya.
Dia menceritakan, keinginannya untuk berkeliling Indonesia awalnya dari ketertarikan mengenai sejarah, adat dan budaya beberapa daerah di Indonesia.
Menurutnya, masih banyak daerah di Indonesia ini memiliki kekayaan adat dan budaya, namun tak tercatat di buku-buku sekolah dan kurang tersebar di media sosial.
Megie mencontohkan, di Sulsel tidak hanya memiliki suku Bugis, di Kabupaten Enrekang punya suku Massenrempulu yang memiliki berbagai rumpun seperti, Duri, Enrekang dan Maiwa.
"Banyak di daerah terpencil itu memiliki adat dan istiadat tersendiri. Makanya perjalanan saya ini agak terlambat, karena saya juga harus berkunjung sampai ke pelosok, mempelajari budaya mereka," ujar Megie.
Tak hanya mengenai adat dan budaya, selama perjalanan Megie juga mendapatkan pelajaran mengenai toleransi di setiap daerah. Menurutnya, perbedaan kepercayaan dan bahasalah yang membuat Indonesia ini kuat dan bersatu.
"Banyak pelajaran salah satunya toleransi antar suku dan agama. Betul kata orang-orang, kalau masyarakat Indonesia itu semuanya ramah, inilah yang membentuk pondasi atau kekuatan Indonesia. Itu saya pelajari selama ini," katanya.
Setelah mengunjungi Toraja dan Enrekang, Megie kembali melanjutkan perjalanannya menuju Kabupaten Pinrang, Sidrap, Parepare dan daerah lainnya di Sulsel.
Dia meyakini misi perjalanannya untuk berkeliling dan mengunjungi pelosok di Indonesia tuntas hingga sampai ke Merauke, Papua.
"Saya minta doanya agar perjalanan saya lancar saja. Terima kasih sudah membantu," ujarnya.
Editor : Reza Yunanto
Artikel Terkait