SERANG, iNews.id – Duka masih menggelayuti Yayu, asisten rumah tangga dari empat orang sekeluarga penumpang Sriwijaya Air SJ-182 asal Serang, Banten.
Yayu tak menyangka keberangkatan majikannya ke Pontianak yang membawa serta ketiga anaknya berujung petaka setelah pesawat yang mereka tumpangi jatuh di perairan Kepulauan Seribu, Jakarta, Sabtu (9/1/2021).
Yayu mengaku ikut mengantarkan majikannya, Arneta Fauzi (41) dan ketiga anaknya yakni, Fao Nuntius Zai belum satu tahun, Zurisya Zuar Zai (8) dan Umbu Kristin Zai (2) ke Bandara Internasional Soekarno-Hatta di Cengkareng, Tangerang.
"Ibu majikan saya berangkat ke Pontianak karena ada keperluan bisnis dan bermaksud memberi hadiah untuk suaminya," katanya ditemui di Kompleks Taman Lopang Indah, Kelurahan Unyur, Kecamatan Serang, Kota Serang, Senin (11/1/2021).
Dia menuturkan, penerbangan majikannya sempat tertunda sebanyak tiga kali yakni pertama pada pukul 4.00 WIB, Pukul 05.00 WIB dan pukul 09.00 WIB. “Kemudian akhirnya berangkat pukul 13.00 WIB,” ujarnya.
Yayu mengaku tidak menaruh firasat akan peristiwa memilukan tersebut. Dia mengku sangat terkejut ketika majikannya menjadi korban kecelakaan pesawat Sriwijaya Air.
“Sebelum berangkat itu anak-anak manja banget, biasanya sih tidak begitu. Saya sedih sekali mendengar ketika mendengar kecelakaan pesawat itu dan korbannya majikan saya,” ucapnya.
Editor : Kastolani Marzuki
Artikel Terkait