MANADO, iNews.id, - Kepolisian Daerah Sulawesi Utara mendadak menggelar tes urine terhadap ratusan perwira menengah (pamen). Tes ini bagian dari penegakan disiplin dan upaya mencegah peredaran narkoba di kalangan anggota Polri.
Secara keseluruhan sebanyak 278 pamen yang mengikuti tes urine ini. Tidak hanya itu, Wakapolda Sulut Brigjen Pol Karyoto memberikan contoh langsung pada jajarannya dengan turut serta dalam tes urine ini.
Kabid Propam Polda Sulut Kombes Pol Dheny Dariady mengatakan, tes urine ini bersifat spontan, dilakukan sebagai kerja sama antardirektorat.
“Ini (tes urine) dilaksanakan oleh Propam dan Bidang Kedokteran dan Kesehatan (Dokkes) Polda Sulut,” kata Dheny di Mapolda Sulut, Kamis (2/5/2019).
Kabid Dokkes Kombes Pol Freddy Worang menuturkan, tes dilakukan untuk mengetahui enam jenis kandungan dalam urine yaitu morfin, amfetamin, metamfetamin, benzodiazepine, kokain dan ganja. Tes memakan waktu 10-15 menit per orang.
”Hasil tes akan diserahkan ke Bid Propam dan Ditnarkoba untuk ditindaklanjuti. Jika personel positif mengandung zat tersebut, tentu akan ditindaklanjuti Ditnarkoba,” ujarnya.
Sementara itu, Direktur Reserse Kriminal Narkoba Polda Sulut Kombes Pol Eko Wagiyanto mengatakan, tes urine personel Polda Sulut merupakan perintah langsung Kapolda Irjen Pol Remigius Sigid Tri Hardjanto dalam rangka menegakkan ketertiban dan kedisiplinan.
Eko mengungkapkan program dilakukan secara acak dan dadakan untuk mencegah peredaran narkoba di kalangan personel Polri. Tes urine akan terus dilakukan di masa mendatang.
"Jadi tidak berhenti di sini saja. Akan dilaksanakan juga tes urine bagi anggota secara random nantinya. Bagi (personel) pengguna baik bandar, pemakai maupun pengedar merupakan penjahat Bhayangkara. Maka harus ditindak," kata dia.
Editor : Zen Teguh
Artikel Terkait