JAKARTA, iNews.id - Krisis pangan menghantui Indonesia sebagai dampak pandemi Covid-19. Polri pun ikut tergerak membantu pemerintah melakukan berbagai upaya untuk mengantisipasi agar tidak terjadi krisis pangan.
Salah satu langkah nyatanya yakni memanfaatkan lahan tidur menjadi produktif dengan menanami padi, sayur-sayuran hingga beni ikan di lahan yang sebelumnya tidak digunakan.
Kadiv Humas Polri Irjen Argo Yuwono mengatakan, program ketahanan pangan nasional ini sudah berjalan sejak Maret 2020 lalu. Di mana 34 Polda dan 500 Polres di seluruh Indonesia telah menyiapkan strateginya masing-masing untuk mendorong keterlibatan masyarakat dalam memenuhi kebutuhan pangannya.
"Ini merupakan bagian dari upaya Polri untuk ikut serta mendukung program ketahanan pangan nasional yang digagas pemerintah, sehingga kebutuhan dasar sehari- hari masyarakat dapat terpenuhi seperti sayur, ikan dan sebagainya,” ujar Argo, Kamis (25/6/2020).
Dia mencontohkan, di Majalengka, Jawa Barat, seluruh jajaran Polsek membuat inovasi membudidayakan lele dan kangkung dalam ember. Program tersebut berjalan sejak Maret lalu.
Kapolres Majalengka AKBP Bismo Teguh bersama Muspika dan tokoh masyarakat menuai hasilnya dengan panen bersama. Program ini disambut baik masyarakat karena hasil panen tersebut dapat dinikmati bersama.
Polres Kuningan dan Kodim 0615/Kuningan juga melakukan pembinaan. Hal ini terlihat saat panen raya jenis sayur mayur seperti tomat dan sawi di Desa Karangsari, Kecamatan Darma belum lama ini.
Di Belitung Timur (Beltim), Provinsi Bangka Belitung, anggota polisi menyulap lahan tidur seluas dua hektare ditanami singkong dan jagung.
Langkah konkret lainnya dalam rangka mewujudkan ketahanan pangan dilakukan anggota Polsek Kuta Malaka, Aceh Besar. Mereka turun ke sawah bersama para petani untuk menanam padi.
Tak hanya jenis sayuran, dalam kesempatan ini juga dilakukan panen ikan air tawar di Desa Bakom, Kecamatan Darma.
Contoh nyatanya di Kelurahan Ciganjur, Jakarta Selatan. Warga bersama anggota Bhabinkamtibmas memanfaatkan lahan kosong untuk dikelola dan ditanami aneka tanaman sayur-sayuran dan sejenisnya baik secara alami maupun hidroponik. Selain pupuk, warga juga mendapat langsung bantuan 4.500 bibit tanaman sehingga mampu meningkatkan produksi tanaman.
Di wilayah hukum Polres Indramayu, Jawa Barat, warga membudidayakan ikan lele di Kelurahan Kandanghaur.
Budi daya tersebut dilakukan di atas lahan 30 hektare yang terbagi ke dalam 200 petak. Masing-masing petak berukuran sekitar 25 x 15 meter. Dari satu petak tersebut bisa menghasilkan ikan sebanyak 3 ton.
Polresta Jayapura Kota juga memanfaatkan lahan kosong untuk bercocok tanam komoditi sayuran seperti seperti terong, lombok, kangkung, tomat, jagung, dan singkong.
Hal tersebut selain menjadi bentuk kemandirian dari anggota, hasil panen komoditi sayuran pun dimanfaatkan untuk membantu masyarakat sekitar secara berkelanjutan.
Kemudian Polres Jakarta Utara juga menggelar kegiatan “Polri Siap Meningkatkan Ketahanan Pangan.” Kegiatan itu berupa tanam padi (tandur) di sawah yang saat ini sudah memasuki musim tanam.
Lokasi persawahan berada di Kampung Malaka RT 012 RW 006 Kelurahan Rorotan Kecamatan Cilincing dengan luas lahan satu hektare.
Di Kabupaten Pelalawan, Riau juga demikian. Lahan yang sudah tersedia seluas 13 hektare. Masyarakat menanam palawija dan sayuran yang membutuh waktu dua bulan panen. Jangka waktu itu dinilai efektif memenuhi kebutuhan dapur jika Covid-19 tak kunjung berakhir.
Masyarakat tinggal mengolah lahan karena bibit, alat tani dan pupuk sudah disediakan. Bagi kelompok tani yang suka perikanan juga disediakan beberapa kolam dan bantuan bibit. Ada bibit cabai rawit, jagung manis, kangkung, sawi, bayam, timun, ikan lele, nila dan patin.
Selama bertani, masyarakat tidak dilepas begitu saja karena ada tenaga ahli untuk penyuluhan. Polda Riau juga menempatkan personel Bhabinkamtibmas sebagai pioner bersama Babinsa.
Polsek Napal Putih, Polres Bengkulu Utara, Polda Bengkulu juga menggelar penanaman pisang dan ubi kayu bersama masyarakat.
Kegiatan ini dilaksanakan dengan memanfaatkan kebun milik Muzalikdis warga setempat. Warga diberikan bantuan berupa bibit dan pupuk serta tenaga pengawas.
Di tempat lain, warga juga memanfaatkan lahan lain dengan menanam sayur-sayuran berupa jagung, babai, sawi dan terong sebagai upaya memenuhi kebutuhan masyarakat secara mandiri.
Editor : Kastolani Marzuki
Artikel Terkait