SORONG, iNews.id – Wali Kota Lambert Jitmau membatasi hingga memblokir akses warga negara asing (WNA) atau turis yang akan berkunjung ke Kota Sorong, Papua Barat. Langkah ini dilakukan untuk mencegah masuknya virus korona.
Wali kota mengatakan, orang asing yang datang, baik melalui pelabuhan maupun bandara, akan diperiksa dan dipertimbangkan untuk diberi izin masuk atau dipulangkan ke negara asal. Selain itu, dia juga meminta maskapai untuk tidak melayani tiket penerbangan ke Sorong.
"Saya punya suatu komitmen dan tekad dalam waktu dekat akan mengeluarkan surat yang ditujukan kepada pimpinan maskapai penerbangan di Jakarta, agar WNA yang mau ke Kota Sorong, bahkan Sorong Raya untuk sementara, dua tiga bulan ini jangan dilayani tiket," ujar Lamberth Jitmau saat jumpa pers di Kota Sorong, Minggu (15/3/2020) malam.
Dia menjelaskan, surat edaran terkait pembatasan orang asing masuk Kota Sorong sedang diproses sehingga instansi terkait dapat melakukan pengawasan. Sementara orang asing yang sudah lama tinggal atau berdomisili di Kota Sorong, baik bekerja maupun berlibur, tetap tinggal di daerah itu dan melakukan aktivitas seperti biasa.
"Pemerintah pusat telah memerintahkan daerah untuk siaga darurat dan membuat langkah pencegahan virus korona. Ini yang akan kami lakukan,” katanya.
Menurutnya, enam warga Malaysia yang terakhir masuk Kota Sorong pekan lalu setelah diperiksa dinyatakan negatif. Akan tetapi, untuk pencegahan WNA Malaysia ini akan segera dipulangkan.
Lambert mengimbau warga Sorong tidak panik menghadapi virus, tetapi waspada dengan melakukan langkah-langkah pencegahan sebagaimana tertera pada surat edaran yang dikeluarkan pemerintah daerah.
“Saya juga akan membentuk satgas dan minta dukungan Pak Kapolres Sorong Kota dan Pak Dandim 1802 Sorong. Mari bergabung bersama pemerintah kota dalam pengawasan dan penanganan virus korona,” ujar Lamberth Jitmau.
Editor : Donald Karouw
Artikel Terkait