Petugas gabungan saat membersihkan puing-puing kios dan rumah warga yang terseret arus gelombang tsunami. (Foto: iNews)

JAKARTA, iNews.idBupati Pandeglang Irna Narulita mengungkapkan sudah menetapkan masa status tanggap darurat selama 14 hari usai tsunami menerjang sejumlah wilayahnya, Minggu (23/12/2018). Pemerintah bersama petugas TNI Polri dan relawan saat ini sedang mengupayakan penanganan dan proses evakuasi.

“Tentu sudah kami ajukan masa tanggap setelah bencana ini selama 14 hari ke depan,” ujar Irna, saat live by phone di stasiun iNews, Minggu (23/12/2018).

Dia mengungkapkan hingga pagi ini sudah ada 23 orang tewas 288 luka berat maupun ringan. Prioritas saat ini yakni untuk melakukan evakuasi dan penyisiran di seluruh wilayah terdampak. "Mohon doanya," ujarnya.


Bupati menegaskan saat ini udah membuka Posko Terpadu. Bagi wisatawan dan warga setempat yang terpisah dengan anggota keluarganya saat gelombang tsunami bisa mendatangi posko tersebut. Karena saat ini juga sedang dilakukan pendataan bagi para korban.

“Posko ini kami pusatkan di Kecamatan Labuhan. Kami juga menerima banyak laporan orang hilang,” ucapnya.

Diketahui, berdasarkan datra Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) akibat bencana tsunami di Provinsi Banten dan Lampung, 43 orang meninggal, 584 luka-luka dan 2 orang dinyatakan hilang. Kerugian fisik meliputi 430 unit rumah rusak berat, 9 hotel rusak berat, 10 kapal rusak berat dan puluhan rusak.


Editor : Donald Karouw

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network