DPRD Sultra mendesak gubernur dan pihak perusahaan segera memulangkan 49 TKA China di Kendari. (Foto: iNews/Febriyono tamenk)

KONAWE, iNews.id - Bupati dan Ketua DPRD Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara menolak rencana kedatangan kurang lebih 500 tenaga kerja asing (TKA) asal China awal Mei ini.

Bupati Konawe, Kery Saiful Konggoasa mengatakan, penolakan kedatangan ratusan TKA China itu ini berdasarkan aspirasi dari masyarakat yang resah di tengah pandemi Covid-19.

“Kami sudah beberapa kali memberitahukan kepada pihak perusahaan namun tak ditanggapi,” katanya, Jumat 91/5/2020).

Selain takut akan penyebaran virus corona, warga lokal juga mengantisipasi akan di rumahkan jika pekerja asing itu benar-benar datang dan bekerja di tempat mereka bekerja saat ini.

Ratusan pekerja asal Negeri Tirai Bambu itu akan bekerja di salah satu perusahaan pemurnian nikel di Kecamatan Morosi, Konawe.

Ketua DPRD Konawe, Ardi mengatakan, rencana masuknya 500 TKA China itu dikhawatirkan akan membawa virus dari tempat asalnya ditambah lagi saat ini sudah banyak tenaga kerja lokal yang dirumahkan.

“Harusnya pemerintah memberdayakan mereka (masyarakat lokal) bukan malah mendatangkan (pekerja asing),” katanya.

Karena itu, kata dia, apa pun alasan pemerintah pusat, bupati dan ketua DPRD Konawe tetap menolak rencana kedatangan 500 TKA China tersebut.


Editor : Kastolani Marzuki

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network