Buaya muara sepanjang 4 meter yang tertangak di Sungai Palu langsung dilepasliarkan karena bukan target. (Foto: iNews/Jemmy Handrik)

PALU, iNews.id – Seekor buaya muara masuk perangkap yang dipasang Tim Gabungan Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sulawesi Tengah (Sulteng). Padahal yang menjadi target yakni seekor buaya berkalung ban bekas. Akhirnya buaya tersebut dilepaskan kembali.

Rekaman penangkapan seekor buaya muara di Sungai Palu ini ramai di media sosial dalam bentuk foto dan video. Kabar ini sontak membuat warga kembali berduyun-duyun ke Sungai Palu untuk melihat buaya yang tertangkap.

Buaya muara yang tertangkap ini berukuran empat meter. Penangkapan dilakukan pada malam hari setelah menyisir sungai Palu dari arah muara.

Ketua Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Satwa Liar, Haruna mengatakan, tim sengaja melakukan penangkapan buaya itu untuk menguji peralatan yang telah dipersiapkan. Penangkapan ini sebagai simulasi, jika nanti buaya yang menjadi target tertangkap.

“Kami bersyukur alat ini dapat berfungsi dengan baik, sehingga saya makin optimis, target dapat tertangkap,” katanya,

Lantaran yang tertangkap bukan target, buaya dilepasliarkan. Tim kemudian melanjutkan penyisiran di sepanjang sungai.

Sayang, hingga beberapa jam kemudian tim tak lagi menemukan keberadaan buaya berkalung ban yang menjadi target. Pencarian dihentikan sementara.

Saat ini upaya penangakapan buaya berkalung ban itu dilakukan dengan cara memasang perangkap dan menyisir sungai serta menombak target dengan harpun, sejenis alat yang panjang seperti tombak yang digunakan untuk menangkap ikan atau mamalia laut besar seperti paus.

Selain itu, dua ahli satwa asal Australia, Matthew Nicholas Wright (Matt Wright) dan Chris Wilson, juga bergabung dengan Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sulawesi Tengah (Sulteng), untuk membantu operasi penyelamatan buaya berkalung ban di muara Sungai Palu. Keduanya telah mendapatkan izin dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK).

Badan Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng) bahkan sempat menggelar sayembara. Masyarakat diajak untuk membebaskan buaya liar dari ban yang menjerat lehernya.

Sayembara tersebut diadakan karena BKSDA tidak punya cukup personel untuk menemukan buaya liar yang terlilit ban di sepanjang aliran sungai.


Editor : Umaya Khusniah

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network