MATARAM, iNews.id – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lombok Utara, Nusa Tenggara Barat (NTB) mengeluarkan data terbaru korban jiwa akibat gempa mencapai 347 jiwa. Data itu berdasarkan laporan sementara yang dikumpulkan dari seluruh camat.
Kepala BPBD Lombok Utara Iwan Asmara mengatakan, data tersebut dilaporkan pada pertemuan para camat bersama bupati Rabu (8/8/2018) hari ini. Dia menyebutkan data sementara korban meninggal dunia tersebar di Kecamatan Gangga 54 orang, Kayangan 171 orang, Bayan 11 orang, Tanjung 54 orang, dan Pemenang 57 orang.
"Itu total data sementara yang kami terima dari seluruh camat hingga Rabu siang," kata Iwan, didampingi Kepala Bagian Humas dan Protokol Setda Lombok Utara Mujaddid Muhas.
Sementara itu, Humas Kantor Pencarian dan Pertolongan Mataram I Gusti Lanang Wisnuwandana mengatakan, upaya pencarian dan pertolongan oleh tim SAR gabungan masih terus dilakukan. Terutama di reruntuhan bangunan yang diduga masih ada korban tertimbun. Pencarian dan pertolongan tidak hanya dilakukan secara manual, tetapi juga menggunakan alat berat.
"Hari ini kami berhasil menemukan satu korban meninggal dunia tertimbun reruntuhan bangunan di Desa Sigar Penjalin," kata Lanang.
Jumlah korban jiwa ini berbeda dengan data terakhir yang dihimpun Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB). Hingga Rabu (8/8/2018) siang, BNPB melaporkan jumlah korban tewas mencapai 131 orang. Para korban berasal dari Kabupaten Lombok Utara sebanyak 78 orang, Lombok Barat 24 orang, Lombok Tengah 2 orang, Kota Mataram 6 orang, Lombok Timur 19 orang, dan Bali 2 orang. Sebagian besar korban meninggal akibat tertimpa bangunan yang roboh.
Kabupaten Lombok Utara, Lombok Barat, dan Lombok Timur menjadi daerah yang banyak terdapat korban jiwa akibat gempa bumi yang terjadi pada Minggu (5/8/2018). Selain itu, korban meninggal juga ditemukan di Kota Mataram dan Provinsi Bali.
Editor : Donald Karouw
Artikel Terkait