BENGKULU, iNews.id, - Korban jiwa akibat bencana banjir dan tanah longsor di Bengkulu terus bertambah. Data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Bengkulu mencatat 15 orang meninggal dunia hingga Minggu (28/4/2019) sore.
Kepala BPBD Rusdi Bakar mengatakan, korban terbanyak di Kabupaten Bengkulu Tengah yakni 10 orang. Adapun lima korban lain berada di Kota Bengkulu (tiga orang) dan Kabupaten Kepahiang (dua orang).
”Lima orang lainnya masih dinyatakan hilang. Data korban meninggal maupun hilang terus diperbarui petugas yang tersebar di sembilan kabupaten dan kota,” ujar Rusdi, Minggu (28/4/2019).
Dia menuturkan, BPBD juga mencatat sedikitnya 13.000 warga terdampak banjir dan longsor yang terjadi sejak Jumat (26/4/2019. Sebanyak 12.000 orang dalam pengungsian.
Rusdi memastikan BPBD telah menurunkan seluruh tim di kabupaten dan kota untuk membantu warga terdampak banjir dengan menyediakan tim pencari dan penyelamat hingga penyaluran bantuan dan pendirian dapur umum.
Penanggulangan bencana ini dikomando BPBD Provinsi Bengkulu dengan markas koordinasi di Kantor BPBD di Jalan P Natadirja Kilometer 7 Kota Bengkulu.
”Masyarakat yang ingin memberikan dukungan berupa bantuan pakaian dan makanan juga dapat menyerahkan bantuan ke posko penanggulangan bencana tersebut,” ujarnya.
Sebelumnya BPBD juga telah merilis sejumlah ruas jalan rusak dan terputus akibat banjir dan longsor di wilayah ini hingga memutuskan jalur antardesa bahkan jalan nasional menghubungkan Bengkulu dengan Sumatera Selatan dan Lampung.
Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho sebelumnya mengatakan, saat ini banjir sudah surut di sebagian wilayah. Namun di daerah lainnya tergenang air.
Saat ini yang harus diwaspadai yakni bencana susulan yang mungkin timbul. Seperti munculnya penyakit kulit dikarenakan minimnya air bersih, gangguan ISPA dan lain sebagainya. Selain itu longsor dan banjir juga dapat berpotensi kembali terjadi jika curah hujan tinggi.
Editor : Zen Teguh
Artikel Terkait