MANADO, iNews.id – Bocah 10 tahun di Kabupaten Sangihe, disiram minyak tanah oleh ibu kandungnya dan terbakar. Korban bernama Jesica Mananohas itu akhirnya meninggal dunia setelah dirawat selama sebulan lebih di Rumah Sakit Profesor Kandow Manado. Sementara ibu korban berinisial O telah ditahan Polres Sangihe.
Keluarga dan kerabat hanya bisa menangis dan pasrah melihat Jessica Mananohas sudah terbujur kaku di ruang pemulasaraan jenazah RS Profesor Kandow Manado, Selasa siang (23/10/2018). Sebelum meninggal, kondisi siswa kelas IV Sekolah Dasar (SD) itu terus menurun akibat menderita luka bakar lebih dari 80 persen di tubuh dan wajahnya.
Jesica, warga Desa Pintareng, Kecamatan Tabukan Selatan Tenggara, Kabupaten Kepulauan Sangihe, mengalami kejadian nahas itu pada 12 September lalu. Penyebabnya juga hanya karena persoalan sepele. Saat itu, ibunya menanyakan di mana letak pisau dapur kepadanya karena dia akan memasak. Namun, Jesica hanya menjawab tidak tahu sambil bermain bersama adiknya.
Hal ini membuat tersangka marah. Dia lalu mengambil minyak tanah dan menyiramkannya ke tubuh Jesica. Api dari kompor langsung menyambar tubuh Jesica hingga sekujur tubuh dan wajahnya langsung terbakar. Jesica harus dirawat intensif karena luka bakar lebih dari 80 persen di tubuhnya. Selama dirawat, dia harus menderita sakit luar biasa di sekujur tubuhnya.
Ketua Lembaga Perlindungan Anak Sulut Yuul Takaliuang mengatakan, Jesica meninggal dunia sekitar jam 14.00 WIB. Dokter sebelumnya menjanjikan pada Jesica dia bisa makan sejak Selasa pagi tadi. Rencananya, dokter juga akan membersihkan luka-lukanya dan meemindahkan ventilator dari lehernya.
“Cuma ketika pembersihan luka, kondisinya drop. Dokter kemudian membatalkan memindahkan ventilator dan hanya membersihkan luka-lukanya. Setelah itu kondisinya semakin menurun hingga akhirnya Jesica meninggal,” katanya.
Keluarga korban, terutama ayah dan bibi Jesica, masih tak menyangka, anak yang periang itu meninggal akibat ulah ibu kandungnya. Mereka tidak menyangka ibunya tega menyiramkan minyak tanah ke tubuh Jesica hingga akhirnya terbakar.
Ayah korban, Roni Mananohas, selama ini Jessica memang tinggal bersama ibunya. Dia mendapat informasi, Jesica dan kakaknya disuruh bekerja oleh ibunya. Mereka disuruh menjual gorengan keliling kampung setelah pulang sekolah. Namun, dia juga tidak menyangka putrinya akan mendapat perlakuan seperti itu dari ibunya.
“Kalau pulang sekolah kan mestinya anak disuruh istirahat, ini disuruh jualan kue-kue, bahkan kalau lagi hujan. Kan kasihan,” katanya.
Editor : Maria Christina
Artikel Terkait