JAKARTA, iNews.id - Badan Nasional dan Penanggulangan Bencana (BNPB) merilis korban hilang pascagempa dan tsunami di Kota Palu dan Donggala, Sulawesi Tengah, hingga Selasa (2/10/2018) pukul 13.00 WITA sebanyak 99 orang.
Kepala Pusat Data, Informasi, dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho mengatakan, jumlah tersebut masih bisa bertambah sepanjang proses pencarian dan evakuasi masih terus dilakukan oleh tim SAR gabungan.
"Jumlah (orang hilang) masih akan terus bertambah karena proses evakuasi terus dilakukan. Belum semua daerah terjangkau petugas," kata Sutopo dalam konferensi pers di Jakarta, Selasa (2/10/2018).
Sutopo menyebutkan, dari 99 orang hilang tersebut sebanyak 29 orang berasal dari Pantoloan Induk, 17 orang dari Donggala, empat orang dari Palu, tujuh orang Pasar Wani, 11 orang dari Jalan Kijang, empat orang dari Jalan Roja Moici, 25 orang di Jalan Muh Hatta, satu orang dari Patung Kuda, dan satu orang dari Kampung Nelayan.
Menurut Sutopo, sudah ada ribuan personel yang diterjunkan untuk mencari dan mengevakuasi korban hilang dan ratusan korban yang masih tertimbun reruntuhan.
Jumlah korban bencana gempa dan tsunami di Kota Palu dan Kabupaten Donggala, Sulawesi Tengah (Sulteng), hingga siang tadi mencapai 1. 234 jiwa dan 799 orang luka berat. Sedangkan jumlah pengungai sebanyak 61.867 jiwa yang tersebar di 109 titik yang masih memerlukan logistik.
Gempa bumi berkekuatan 7,4 SR mengguncang Kota Palu dan Kabupaten Donggala pada Jumat (28/9/2018) petang. Peristiwa itu menyebabkan tsunami setinggi hampir enam meter yang menerjang Kota Palu.
Editor : Kastolani Marzuki
Artikel Terkait