JAMBI, iNews.id - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Jambi mencatat 547 hotspot (titik panas) pada 11 Juli 2023. Ratusan titik api tersebut terdapat hampir di seluruh wilayah di Provinsi Jambi.
"Dari hasil pantauan BMKG Provinsi Jambi, tercatat pada tanggal 11 Juli kemarin terdapat 547 titik panas," kata Kepala BMKG Jambi, Ibnu Sulistiyo, Jumat (14/7/2023).
Dia menambahkan, khusus di bulan Agustus dan September 2023, curah hujan diprakirakan rendah-menengah mencapai 50-150 mm, namun dengan sifat normal.
"Prakiraan cuaca dari tiga bulan ke depannya yakni Juli-September tahun 2023 menjadi puncak musim kemarau di Provinsi Jambi," katanya.
Sementara itu, Dandim 0415/Jambi Letkol Arm Eko Pristiono mengatakan, terus mewaspadai potensi terjadinya kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di wilayahnya. Namun kondisi saat ini relatif masih aman.
"Dari pantauan patroli udara yang dilakukan belum lama ini, kondisi karhutla di Jambi masih relatif aman. Yang perlu diwaspadai adalah faktor cuaca," katanya.
Menurutnya, potensi bencana karhutla sangat besar, terutama yang disebabkan oleh faktor alam, faktor non-alam maupun faktor manusia.
"Dengan ditetapkannya status siaga darurat bencana karhutla, maka diharapkan penanganan kebakaran hutan dan lahan dapat tertangani dan berjalan dengan baik berdasarkan Standar Operasional Prosedur (SOP) penanggulangan bencana," kata Eko.
Dari pantauan beberapa waktu lalu, secara umum kondisi suhu, cuaca, geografis, geologis, hidrologis dan demografis memungkinkan terjadinya bencana. Patroli udara yang dilakukan tersebut dalam rangka memantau sejauh mana potensi karhutla di wilayah Jambi.
"Karena lebih diutamakan pencegahan kejadian karhutla dan mengurangi dampak akibat yang ditimbulkan," katanya.
Menurutnya sudah ada pos-pos yang sudah di-ploting untuk mengantisipasi terjadinya karhutla sehingga cepat tertangani dan tidak melebar.
"Saat ini ditangani tingkat korem serta berkolaborasi dengan BPBD dan unsur terkait lainnya," kata Eko.
Selain itu ada 13 koramil di Kodim 0415/Jambi terutama yang berada di dua kabupaten, yakni Muarojambi dan Batanghari. Dia berharap, Jambi bebas dari bencana karhutla. "Jangan sampai terjadi pembakaran lahan. Kita berharap Jambi bebas dari bencana karhutla," katanya.
Editor : Reza Yunanto
Artikel Terkait