PALANGKARAYA, iNews.id – Sadis. Hanya gara-gara berebut makanan dengan adiknya, Eko Saputro (15) siswa kelas III SMP di Palangkaraya, Kalimantan Tengah tewas ditusuk ayahnya, Mardi.
Peristiwa tragis itu terungkap setelah polisi menyelidiki intensif adanya kejanggalan kematian korban yang awalnya dilaporkan terjatuh ke lantai dan tertusuk pisau di bagian dada.
Setelah diselidiki, polisi mengungkap penyebab kematian korban yang ternyata dibunuh oleh ayah kandungnya sendiri dengan melemparkan pisau ke dada korban.
Pemicunya, karena tersangka kesal melihat korban berebut makanan dengan adiknya yang masih berusia lima tahun pada Sabtu (31/8/2019) sore.
Kapolres Palangkaraya, AKBP Timbul Siregar mengatakan, dari hasil pemeriksaan ayah korban mengaku tega melemparkan pisau ke tubuh anaknya karena kesal melihat Eko berebut makanan dengan adiknya.
“Korban ternyata dibunuh Mardi, ayah kandungnya sendiri dengan melemparkan pisau ke dada sebelah kiri korban. Hal tersebut juga diperkuat dari autopsi yang menyatakan bahwa terdapat luka tusuk menganga di dada kiri cukup dalam hingga menembus jantung korban,” katanya, Minggu (1/9/2019).
Dia mengatakan, kasus kematian korban sempat ditutup-tutupi oleh pihak keluarga. Ayah korban bahkan menolak petugas untuk melakukan visum dan mengatakan bahwa anaknya tewas usai terjatuh dan tertusuk pisau di rumahnya usai membeli makanan pada Sabtu sore kemarin.
Namun setelah dilakukan penyelidikan oleh petugas dan pemeriksaan saksi-saksi terutama ibu dan adik korban, petugas akhirnya menemukan penyebab kematiannya. “Kita periksa saksi-saksi yakni, ibu dana dik korban. Adiknya bilang kakaknya dilempar pisau oleh ayahnya,” ucapnya.
Kini, ayah korban yang sudah ditetapkan tersangka hanya bisa menyesali perbuatannya. Tersangka sudah ditahan di Mapolres Palangkaraya untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.
Editor : Kastolani Marzuki
Artikel Terkait