Bendungan Mila di Kabupaten Dompu, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), yang segera digenangi atau impounding pada awal Desember 2018. (Foto: Biro Komunikasi Publik Kementerian PUPR)

JAKARTA, iNews.idPembangunan Bendungan Mila di Kabupaten Dompu, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), telah rampung dan siap untuk digenangi atau impounding pada awal Desember 2018. Bendungan ini yang kedua rampung di Pulau Sumbawa setelah Bendungan Tanju yang telah diresmikan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada 30 Juli 2018 lalu.

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengatakan, ketersediaan air menjadi kunci pembangunan di NTB. Karena itu, pemerintah membangun lima bendungan baru di NTB, yakni Bendungan Tanju dan Mila yang sudah rampung, Bendungan Bintang Bano dalam tahap konstruksi, dan selanjutnya akan dibangun Bendungan Beringin Sila dan Meninting.

“Dengan adanya suplai air dari bendungan, petani yang sebelumnya hanya satu kali tanam setahun, bisa bertambah menjadi 2-3 kali,” kata Menteri Basuki dalam keterangan tertulis yang diterima Selasa (20/11/2018).


Kapasitas tampung Bendungan Mila sebesar sebanyak 6,57 juta meter kubik dengan luas genangan 84,52 hektare (ha). Mila merupakan bendungan multifungsi untuk mendukung kontinuitas suplai air Daerah Irigasi (DI) Rababaka seluas 1.689 ha di Kecamatan Woja sehingga Indeks Pertanaman diharapkan meningkat dari 186 persen menjadi 300 persen.

Selain itu, bendungan ini akan menjadi sumber air baku sebesar 100 liter per detik untuk Kecamatan Woja dan Dompu. Bendungan berbiaya sebesar Rp233 miliar yang dikerjakan mulai tahun 2015 ini mereduksi banjir sebesar 143 meter kubik per detik di Kecamatan Woja.  

Bendungan Mila dan Tanju merupakan bagian dari Sistem Irigasi Rababaka Kompleks (SIRK). Rababaka merupakan nama sungai utama di Kabupaten Dompu yang potensial sebagai sumber air untuk irigasi dan air baku.

Kementerian PUPR melalu Balai Wilayah Sungai (BWS) Nusa Tenggara 1 melakukan pengelolaan Sungai Rababaka, Sungai Tanju, dan Sungai Mila, dalam satu sistem yakni Sistem Irigasi Rababaka Kompleks. Air dari Sungai Rababaka sebesar 3,2 meter kubik per detik dialirkan melalui saluran interbasin ke Sungai Mila untuk mengisi tampungan Bendungan Mila sebesar 1,3 meter kubik per detik. Sebagian lagi dialirkan ke Sungai Tanju sebesar 1,9 meter kubik per detik yang ditampung oleh Bendungan Tanju.

Pemerintah juga membangun Bendung Pengalih, saluran interbasin sepanjang 17 km dan bangunan pembagi aliran air ke masing-masing bendungan. Ada dua terowongan yang dibangun, yakni terowongan I sepanjang 662 meter sebelum Bendungan Mila. Sementara terowongan II dibangun sebelum Bendungan Tanju sepanjang 1,7 km dengan diameter keduanya 3 meter.


Editor : Maria Christina

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network