Suasana di lokasi gempa yang berlanjut pada pergerakan atau pencairan tanah atau likuifaksi di Kelurahan Petobo, Palu, Sulteng, Sabtu (6/10/2018). (Foto: Antara/Mohamad Hamzah)

PALU, iNews.id – Tim evakuasi gabungan menemukan belasan mayat korban gempa bumi dan tsunami di Kelurahan Petobo, Kota Palu, Sulawesi Tengah (Sulteng), Senin (8/10/2018,) atau hari kesepuluh sejak gempa terjadi pada Jumat (28/9/2018). Tim kesulitan mengidentifikasi mayat karena kondisinya telah rusak.

Tim dari Basarnas, Palang Merah Indonesia (PMI), prajurit TNI, dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat, bahkan dari BPBD Kalimantan Utara, menemukan belasan mayat itu dari wilayah Petobo yang kini menjadi gundukan tanah berlumpur. Tim menemukannya saat melakukan evakuasi dari Senin pagi hingga sekitar pukul 13.00 Wita.

Satu per satu mayat yang mereka temukan, dievakuasi dan dimasukkan ke kantung mayat. Mayat tersebut kemudian dijejerkan di tenda di halaman Rumah Sakit (RS) Ibu dan Anak Nasanapura.

“Tim evakuasi gabungan sulit mengidentifikasi mayat yang ditemukan karena setelah hari kesepuluh sejak gempa ini, kondisi mayat telah rusak,” kata Ketua Tim Evakuasi dari BPBD Kalimantan Utara Asnawi yang ditemui di lokasi evakuasi di Petobo.

Dia mengatakan, BPBD Kalimantan Utara mengerahkan 45 personel dan juga mengirimkan bantuan seberat 62 ton berupa barang bahan makanan dan peralatan lainnya ke Sulteng. Proses evakuasi dibantu juga dengan kendaraan alat berat untuk mengangkut gundukan tanah berlumpur dan dipindahkan ke tanah yang lebih rata.

“Bantuan dengan alat berat itu dilakukan dengan cara hati-hati agar tidak mengenai mayat karena kondisinya yang rusak dan mudah hancur. Proses evakuasi juga dikawal prajurit TNI bersenjata lengkap,” paparnya.

Petugas dari Inafis (Indonesia Automatic Finger Print Identification System) Polri juga tampak untuk membantu proses mengidentifikasi mayat. Sejumlah warga pun menyaksikan proses evakuasi meskipun tidak diizinkan melihat dari jarak dekat.

Kegiatan pencarian dan evakuasi korban berada dalam Komando Tugas Gabungan Terpadu Sulawesi Tengah (Kogasgabpad Sulteng). Kegiatan itu akan terus berlangsung selama beberapa hari ke depan hingga batas waktu yang akan ditentukan kemudian.


Editor : Maria Christina

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network