TOLITOLI, iNews.id - Lima keluarga di Desa Galumpang, Kecamatan Dakaopamean, Tolitoli, Sulawesi Tengah terusir dari lahan tempat mereka mendirikan rumah. Pengusiran dilakukan karena berbeda pilihan dengan pemilik lahan dalam Pemilihan Kepala Desa (Pilkades).
"Ini terkait dengan pilkades. Beda pilihan dengan pemilik lahan," ujar Alan, salah satu kepala keluarga yang diusir, Sabtu (11/12/2021).
Pilkades di Desa Galumpang digelar beberapa hari yang lalu. Lima keluarga yang terusir itu diminta pemilik lahan untuk memilih calon nomor urut 1.
Pemilik lahan juga memberikan ancaman. Jika tak memilih calon nomor urut 1 harus siap jika rumahnya dipindahkan ke lokasi lain.
Hasil pilkades ternyata berakhir dengan perolehan suara yang sama dari empat calon yang ikut. Pemilik lahan merasa warga yang mendirikan rumah di lahan miliknya tak memilih calon nomor urut 1.
Pemilik lahan kesal dan mengerahkan sejumlah orang untuk memindahkan lima rumah panggung milik warga yang berdiri di atas lahannya.
"Pemilik lahan bilang kalau tidak pilih nomor 1 rumah diangkat dari lahan," ujar Panji, seorang pemilik rumah lainnya.
Lima keluarga yang diusir dan rumahnya diangkat dari lahan itu kini hanya bisa tertunduk pasrah. Mereka belum tahu akan pindah kemana.
Panitia pilkades Desa Galumpang tengah berkoordinasi dengan Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD) Kabupaten Toli-toli terkait hasil imbang pilkades, dan pengusiran warga yang berbeda pilihan itu.
Editor : Reza Yunanto
Artikel Terkait