PEKANBARU, iNews.id - Seekor harimau Sumatera terjerat besi seling di kawasan restorasi ekosistem Riau, Kecamatan Teluk Meranti, Kabupaten Pelalawan.
Harimau yang sudah terjerat tiga hari ini mengalami luka parah di bagian kaki dan berhasil dievakuasi melalui jalur air dan diselamatkan Balai Besai Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Riau.
Harimau jantan yang memiliki bobot 90 kg ini kemudian diobservasi di Balai Rehabilitasi Damasraya Sumatera Barat, Selasa (26/3/2019).
Jauhnya jarak tempuh dan sulitnya medan yang dilalui tim medis BBKSDA Riau tak menghalangi upaya penyelamatan harimau Sumatera yang berusia sekitar empat tahun ini.
Tim BBKSDA dengan berbagai upaya akhirnya berhasil menyelamatkan harimau yang mengalami luka kaki membusuk di bagian sebelah kiri akibat bekas jeratan seling besi tersebut.
Kepala BBKSDA Riau, Suharyono mengatakan, upaya observasi dan evakuasi melibatkan lima dokter hewan BBKSDA Riau dan menurunkan personel polisi hutan untuk menggotong harimau yang berbobot 90 kg tersebut.
“Kaki kiri harimau yang luka sudah dikerumuni lalat dan memasuki infeksi stadium tiga. Ini langsung kita observasi ke Balai Rehabilitasi Damasraya Sumatera Barat,” kata dia.
Untuk memudahkan identifikasi, harimau tersebut diberi nama Inung Rio dan dalam dua kali 24 jam menjalani observasi dan pemulihan kondisi kesehatan harimau tersebut dapat diketahui.
Sejauh ini, tim BBKSDA Riau terus melakukan upaya pembersihan jerat satwa di lintasan harimau dan kawasan konservasi. Jerat tersebut dengan sengaja dipasang orang yang tidak bertanggung jawab.
“Dalam setahun ini sudah tiga harimau yang diselamatkan dan ditangani tim BBKSDA Riau,” tandas Suharyono.
Editor : Kastolani Marzuki
harimau sumatera bbksda riau terjerat perangkap besi seling kawasan restorasi ekosistem riau pelalawan
Artikel Terkait