Bawaslu menemukan banyaknya data orang meninggal masuk DPD di Pilkada Serang 2020. (Foto: iNews/Mahesa Apriandi)

SERANG, iNews.id – Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Serang, Banten menemukan banyak kejanggalan dalam daftar pemilih sementara (DPS) untuk Pilkada Serang 2020 yang dirilis KPU. Selain banyak warga yang sudah meninggal masuk DPS, juga ditemukan pemilih ganda dan pindah domisili.

Koordinator Divisi Pengawasan Bawaslu Kabupaten Serang Abdurrohman mengatakan, data pemilih yang tidak memenuhi syarat itu ditemukan setelah Bawaslu, Panwascam dan Panwaslu desa mencermati DPS.

Menurutnya, pencermatan terhadap DPS dilakukan selama tiga hari. Hal itu dilakukan, sebagai upaya untuk memastikan data dan daftar pemilih yang disusun dan dimutakhirkan pada Pilkada Serang akurat serta berkualitas.

"Ini sudah meninggal ko hidup lagi saat di upload ke DPS. Padahal di desa sudah mencoret. Karena yang manual tersandra oleh yang tidak jalan. Temuan 131 pemilih yang telah meninggal masuk DPS," katanya saat ditemui di Bawaslu, Selasa (22/9/2020).

Selain data yang meninggal, Bawaslu juga menemukan data pemilih ganda sebanyak 55, pemilih yang sudah pindah domisili 27 dan pemilih tidak dikenal sebanyak 12. Jumlah itu tersebar di 15 Kecamatan yang ada di Kabupaten Serang.

Selain itu, ditemukan sebanyak 84 pemilih yang ditempatkan di TPS yang jauh dari tempat tinggalnya. Temuan ini terdapat di Kecamatan Pabuaran," ungkapnya.

Pria yang kerap disapa Oman menerangkan, yang paling mengkhawatirkan adalah ditemukan warga Kabupaten Serang yang sudah memenuhi syarat sebagai pemilih, namun tidak dimasukan kedalam DPS.

"Di mana dua di antaranya merupakan pemilih disabilitas. Temuan ini tersebar di 13 desa dan 7 Kecamatan," terangnya.

Dia menjelaskan, kemungkinan besar temuan data pemilih yang tidak memenuhi syarat akan bertambah. Sebab, data yang terungkap merupakan hasil penelurusan dalam kurun waktu tiga hari.

Dengan adanya temuan itu, kata Oman, kinerja KPU masih belum maksimal dalam melakukan pemuktahiran data dan penyusunan daftar pemilih.

"Pada saat pleno, ada desa yang ditunda karena datanya ada yang tidak di masukan. Di hiruk pikuk ada permasalah yang harus di perbaiki segera di perbaiki. Nanti kami lihat saja apakah temuan dan catatan sudah diperbaiki," katanya.


Editor : Kastolani Marzuki

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network