PALANGKARAYA, iNews.id - Pascaoperasi bariatrik atau pemotongan lambung yang dijalaninya, Titi Wati (37) perempuan berbobot 220 kg masih menjalani perawatan di Ruang Intensive Care Unit (ICU) Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Doris Sylvanus Palangkaraya, Kalimantan Tengah.
Pihak rumah sakit yang semula sudah berencana memindahkan Titi ke ruang Edelweis atau ruang perawatan biasa ternyata batal dilakukan, karena masih harus menunggu hasil pemeriksaan akhir dari tim medis.
Direktur RSUD Doris Sylvanus Palangkaraya, drg Yayu Indriyati menegaskan, pemindahan pasien Titi Wati ke ruang perawatan ditunda karena pihaknya belum menerima hasil pemeriksaan akhir dari tim medis.
“Kami juga belum dapat memastikan kapan Titi Wati akan dipindahkan karena dokter yang menangani Titi masih sibuk dengan kegiatan operasi pasien lainnya,” katanya, Rabu (16/1/2019).
Menurut Yayu, seluruh peralatan medis di tubuh Titi kini masih terpasang dan baru akan dilepas setelah mendapat persetujuan dari tim medis yang terlibat menangani penderita obesitas itu.
Sementara itu, di ruang Edelweis tempat Titi Wati akan dipindahkan dari ICU sudah disiapkan decubitus yakni kasur khusus untuk pasien dengan tingkat baring yang lama agar tidak terjadi luka di tubuh pasien karena beban tubuhnya yang berat.
Sebelumnya, tim dokter spesialis bedah RSUD Doris Sylvanus Palangkaraya dan dokter bedah dari Bali sukses melakukan operasi bariatrik ke penderita obesitas Titi Wati (37).
Operasi tersebut dilakukan 10 dokter spesialis. Tindakan operasi yang dilakukan yakni pemotongaan bagian lambung Titi Wati sebanyak 50-60 persen yang bertujuan untuk mempersempit makanan yang masuk di tubuhnya.
Tim dokter yang menangani Titi, dokter Gede Eka Rusdiantara mengatakan, secara umum kondisi pasien dalam keadaan baik meski operasi sempat mengalami kendala akibat banyaknya penumpukan lemak di bagian perutnya.
Editor : Kastolani Marzuki
palangkaraya obesitas kalteng titi wati rsud doris sylvanus perempuan obesitas 220 kg terbaring di icu
Artikel Terkait