JAMBI, iNews.id – Basarnas Jambi dan Ditpolairud Polda Jambi menunggu identifikasi dua mayat yang terapung di pesisir Dusun Jebu Laut, Desa Kelabat, Kecamatan Parittiga, Kabupaten Bangka Barat. Sebelumnya, Basarnas Jambi sedang mencari korban kapten kapal Bahtiar dan ABK Pendek.
"Ini untuk memastikan identitas kedua jenazah yang selama ini dilakukan pencarian oleh tim gabungan Basarnas Jambi, yakni kapten kapal Bahtiar dan ABK Pendek," ujar Kepala Basarnas Jambi Abdul Malik, Rabu (23/3/2022).
Dia menambahkan, kedua jenazah ditemukan sekitar 1,5 mil dari bibir pantai. Namun, penemuan korban cukup jauh dari titik diduga hilang kontak yakni perairan Berhala, Tanjabtim.
“Kalau dari jarak lokasi kejadian ini cukup jauh, yakni hampir mendekati 100 NM (sekitar 160 km). Kondisi korban saat ditemukan tidak utuh,” ucap Malik.
Untuk mempercepat identifikasi, pihaknya berharap keluarga korban dapat membantu mengenali ciri-ciri korban.
"Saat ini dari Basarnas belum bisa memastikan, ini masih didalami pihak kepolisian. Pihak keluarga mungkin bisa memastikan kedua korban,” ucap Malik.
Sebelumnya, masyarakat pesisir Dusun Jebu Laut, Desa Kelabat, Kecamatan Parittiga, Kabupaten Bangka Barat, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) digegerkan dengan penemuan dua mayat berjenis kelamin laki-laki yang terapung di tengah laut, Senin (21/3/2022).
Kasat Polair Polres Bangka Barat, AKP Candra Wijaya menuturkan kedua mayat ini merupakan warga asal Provinsi Jambi. Keduanya mengalami kecelakaan laut saat berlayar mengangkut muatan kelapa.
Saat ini belum diketahui identitas dari dua mayat yang terapung di Jebu Laut tersebut, pihak kepolisian saat ini masih melakukan proses identifikasi.
Sementara, Danposmat AL Jebus, Pelda Ibrahim Kurniansyah menambahkan, terkait kronologi penemuan terhadap dua mayat yang ditemukan di sekitar perairan Jebu Laut.
“Jadi, awalnya kita ditelepon masyarakat ada penemuan mayat, lalu kita ke lokasi. Saat kita kesana ada telepon lagi, kalau ada lagi mayat lain. Jadi untuk jenazah pertama itu tanpa busana, sedangkan jenazah kedua masih pakai baju tapi kondisi badan sudah tidak lengkap lagi,” kata Pelda Ibrahim Kurniansyah.
Ibrahim menuturkan kedua mayat kemudian dievakuasi ke pinggir pantai Jebu Laut menggunakan jaring.
“Jadi kita tarik dulu yang pertama ke bibir pantai, lalu baru yang kedua kita tarik juga jadi tidak sekaligus,” tuturnya.
Editor : Nani Suherni
Artikel Terkait