LEBAK, iNews.id - Banjir yang merendam ratusan rumah di Rangkasbitung, Lebak, Banten sejak Selasa (10/8/2021) kemarin mulai surut. Sejumlah warga mulai kembali ke rumah dan membersihkan bekas genangan air dan sampah yang berserakan.
"Kami merasa senang bisa kembali menempati rumah setelah banjir surut dan mulai membersihkan beberapa perabotan rumah tangga, seperti meja dan kursi," ujar Mimin, salah satu warga Sentral, Rangkasbitung, Rabu (11/8/2021).
Menurutnya, banjir yang terjadi kali ini lebih lama dari biasanya. Di kawasan permukiman padat penduduk ini, air cepat surut bila terjadi banjir.
Dia memilih mengungsi karena ketinggian air mencapai 80 cm dan seharian tak kunjung surut.
Kepala RT 02 Kampung Sentral, Ata mengatakan, warganya yang terdampak banjir dan sudah kembali ke rumahnya berjumlah 45 kepala keluarga. Menurutnya banjir tahun ini yang terparah dibandingkan banjir tahun-tahun sebelumnya.
Dia mengungkapkan, selain curah hujan tinggi, drainase buruk diduga sebagai penyebab banjir kali ini lama surutnya dan semakin parah.
"Kami berharap pemerintah daerah dapat membangun drainase yang besar sehingga debit air mengalir," tuturnya.
Data BPBD Lebak, ada enam kecamatan yang dilanda banjir parah. Tercatat ada 1.239 rumah yang terendam banjir di Kecamatan Rangkasbitung, Lebak Gedong, Kalanganyar, Cibadak, Warunggunung dan Cikulur.
"Tidak ada korban jiwa," kata Kepala Pelaksana BPBD Lebak, Febby Rizky Pratama.
Sebelumnya diberitakan ratusan rumah di Rangkasbitung terendam banjir akibat hujan deras yang mengguyur wilayah setempat sejak Senin (9/8) sore hingga Selasa (10/8) pagi.
Selain merendam ratusan rumah warga, banjir juga merendam terminal Rangkasbitung dan merobohkan jembatan yang menjadi akses jalan masyarakat.
Editor : Reza Yunanto
Artikel Terkait