CILEGON, iNews.id – Ratusan warga di Perumahan Metro Cilegon dievakuasi petuga gabungan akibat rumah mereka terendam banjir, Senin (4/5/2020). Perumahan tersebut merupakan yang terparah terkena banjir akibat hujan deras yang mengguyur wilayah itu siang tadi.
Petugas mengevakuasi warga terutama orang lanjut usia, ibu-ibu dan anak-anak ke perahu karet. Evakuasi dilakukan karena banjir belum surut, bahkan air kembali naik setelah aliran sungai di kompleks perumahan tersebut kembali meluap.
Banjir di daerah tersebut terjadi karena hujan deras yang mengguyur dari siang tadi dan menyebabkan beberapa daerah terendam banjir setinggi dua meter.
Kapolsek Cilegon, Kompol Jajang Mulyaman mengatakan, untuk semenatara ratusan warga yang berhasil dievakuasi tersebut akan diungsikan ke tempat sanak keluarga yang tidak terkena banjir.
“Sementara diinapkan di rumah-rumah saudara mereka sambil menunggu tenda pengungsian darurat,” katanya.
Dia menyebutkan, jumlah rumah yang terdampak banjir di perumahan itu ada sekitar 258 unit.
Hingga saat ini, kondisi banjir tersebut terpantau sudah mulai surut. Petugas gabungan juga masih berjaga-jaga di area perumahan untuk menjaga keamanan rumah warga.
Diketahui, banjir bandang menerjang Kota Cilegon menyusul hujan deras selama berjam-jam, Senin siang.
Dari data BPBD Cilegon, ada lima kampung di Kelurahan Gerem dan Kutosari, Kecamatan Grogol yang diterjang banjir bandang setinggi hampir dua meter.
Selain merusak sejumlah rumah dan fasilitas umum, banjir bandang tersebut juga memutus akses Jalan Tol Cilegon. Akibatnya, ratusan kendaraan terjebak karena tidak bisa melintas.
Kepala BPBD Kota Cilegon, Erwin Harahap mengatakan, tim BPBD mengerahkan tiga unit perahu karet untuk mengevakuasi warga yang terjebak banjir.
“Kita kerahkan tiga perahu karet untuk mengevakuasi warga. Kita juga minta bantuan ke pihak lain,” katanya.
Editor : Kastolani Marzuki
Artikel Terkait