BENGKULU, iNews.id – Banjir dan longsor yang melanda wilayah Provinsi Bengkulu sejak Jumat malam hingga Sabtu (27/4/2019), berdampak parah pada sejumlah infrastruktur. Banyak jembatan dan jalan yang terputus sehingga mengganggu aktivitas warga di berbagai daerah.
“Beberapa ruas jalan sama sekali tidak bisa dilalui, ada statusnya jalan desa hingga jalan nasional,” kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Bengkulu, Rusdi Bakar di Bengkulu, Sabtu (27/2/2019).
Rusdi mengatakan, wilayah terdampak bencana alam di Kabupaten Kaur, yakni di jalan Padang Leban menuju Desa Air Kering putus total. Di ruas jalan Mentiring menuju Kecamatan Kinal, terdapat satu box culvert yang terputus.
Sementara di wilayah Bengkulu Selatan, ruas jalan SP3 Kelutum menuju SP3 Pino, terjadi longsor di Desa Pagar Gading Pino Raya. Di ruas Jalan Nasional SP3 Rukis-Kaur, Jembatan Sungai Air Manna terputus dan jembatan bailey Air Manna-Sibilo terputus. Ruas jalan Manggul-Pasar Bawah terendam banjir.
Kemudian di wilayah Kota Bengkulu, di Kelurahan Tanjung Jaya, Tanjung Agung, Suka Merindu, Bentiring, Pasar Bengkulu, Nakau, Rawa Makmur, dan Kembang Seri, terendam banjir.
Di Bengkulu Tengah, banjir di ruas jalan Lubuk Durian-Lubuk Sini, mengakibatkan longsor di Desa Batu Brian, dan Lubuk Pandan terdampak longsor.
Selain itu, ruas Kelindang Susup tertimbun longsor. Di Lubuk Unen, terdapat dua titik jalan ambles dan dua titik longsor. Jembatan Taba Terunjam terendam banjir sehingga tidak bisa dilewati, demikian juga di Jembatan Pagar Jati.
Di wilayah Bengkulu Utara, satu jembatan terputus di Tanjung Agung Palik,. Sedangkan di jalur Gunung Selan-Kuro Tidur, terdapat oprit jembatan terputus. Di rute Air Talang Pandan-Kerkap Lais juga terdapat jembatan ambles. Jalur Lais-Arga Makmur tertutup banjir sehingga tidak bisa dilewati dan irigasi air Desa Aur Gading tertimbun.
“Di wilayah Kepahiang, di jalur Tebat Monok Simpang Urai-Kaba jembatan terendam banjir, sedangkan Jembatan Air Musi juga terendam banjir,” katanya.
Lebih lanjut dia memaparkan, di Rejang Lebong, terdapat longsor di jalur Desa Taba Renah. Di ruas jalan Beringin Tiga- Bengko, terjadi tanah ambles dan longsor di tiga titik. Lalu, di ruas Curup- Air Dingin juga terjadi longsor. Di Lebong, akses jalan terputus di Kecamatan Rimbo Pengadang dan daerah terminal dalam Kota Lebong terendam banjir.
“Banjir yang tergolong parah itu juga mengakibatkan dua orang meninggal karena tenggelam di parit yang tergenang banjir di Kota Bengkulu dan dua lainnya masih belum ditemukan karena diduga hanyut terbawa arus banjir di Kabupaten Kepahiang,” katanya.
Editor : Maria Christina
Artikel Terkait