MERANGIN, iNews.id - Banjir bandang yang menerjang dua kecamatan di Kabupaten Merangin, Jambi membuat ratusan rumah warga terendam dan merusak jalan, dan jembatan. Disamping itu, banjir bandang ternyata juga merusak ratusan hektare sawah milik warga. Akibatnya para pemilik sawah mengalami kerugian hingga ratusan juta rupiah.
Banjir bandang yang menerjang Kecamatan Pangkalan Jambu dan Kecamatan Sungai Manau Kabupaten Merangin, Jambi, Rabu 18 April 2018 lalu, menyisakan pekerjaan bagi warga. Selain merendam ratusan rumah dan memutuskan jembatan penghubung antardesa, banjir juga merusak ratusan hektare sawah milik warga.
Diduga kuat, banjir bandang yang menerjang sekitar 11 desa di dua kecamatan tersebut disebabkan daerah aliran sungai di wilayah itu sudah rusak. Hal itu diduga dikarenakan aktivitas tambang emas ilegal warga yang menggunakan alat berat di bagian hulu sungai. Akibatnya, saat intensitas hujan tinggi, sungai tidak mampu lagi menampung debit air hingga menjadi banjir bandang.
Camat Pangkalan Jambu, Edi Suprapto mengatakan, di satu desa saja sawah yang rusak akibat banjir bandang ini mencapai 100 hektare lebih. Saat ini warganya sedang melakukan perbaikan di beberapa titik pascabanjir bandang yang melanda wilayah tersebut.
“Untuk Kecamatan Pangkal Jambu ini ada tujuh desa. Sawah yang terendam air sebagian sudah siap panen. Sebagian lagi yang baru tanam sekitar 100 hektare rusak parah,” kata Edi, Jumat (20/4/2018).
Akibat terendam banjir, para petani di Kecamatan Pangkal Jambu mengalami kerugian hingga ratusan juta rupiah.
Editor : Himas Puspito Putra
Artikel Terkait