Tim SAR gabungan bekerja bakti membersihkan material lumpur dan kayu yang dibawa banjir bandang di Dusun Ratte, Desa Banguru, Kecamatan Sumarorong, Kabupaten Mamasa, Provinsi Sulawesi Barat. (Foto: iNews.id/Huzair Zainal)

MAMASA, iNews.idBanjir bandang menerjang Dusun Ratte, Desa Banguru, Kecamatan Sumarorong, Kabupaten Mamasa, Provinsi Sulawesi Barat, Kamis (7/3/2019) malam. Bencana tersebut mengakibatkan puluhan rumah warga rusak, beberapa di antaranya bahkan hancur.

Tidak ada korban jiwa dalam bencana itu, namun satu orang mengalami luka parah akibat terkena material banjir bandang. Selian banjir bandang, Mamasa juga dilanda tanah longsor. Ratusan kepala keluarga saat ini mengungsi ke tempat aman akibat bencana tersebut.

Dari data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Mamasa, ada 24 rumah warga yang rusak ringan hingga berat. Satu orang bernama Marthen Luter Rotto harus dirawat di rumah sakit akibat mengalami luka berat dan beberapa warga lainnya menjalani rawat jalan karena hanya mengalami luka ringan.

Sedangkan 133 warga yang jadi korban banjir bandang dan longsor sudah diungsikan ke sejumlah rumah warga yang lebih aman.

Kepala Pelaksana Harian (Plh) BPBD Kabupaten Mamasa, Daud Sattu mengatakan, banjir bandang akibat hujan deras yang melanda kawasan itu juga menyebabkan satu desa, yakni Desa Banguru, Kecamatan Sumarorong terisolasi. "Di kawasan itu, tercatat 14 rumah warga rusak akibat diterjang banjir," katanya, Jumat (8/3/2019).

Banjir itu, kata dia, menyebabkan 60 jiwa atau 26 kepala keluarga (KK), sejak Kamis (7/3/2019) mengungsi ke rumah keluarga mereka. Menurut dia tercatat ada delapan rumah warga rusak berat dan enam rumah rusak ringan.

Banjir bandang dan longsor yang menerjang Mamasa terjadi setelah hujan deras mengguyur daerah tersebut selama tiga jam lebih pada Kamis petang. Tak berselang lama, Sungai Mamasa meluap dan membawa material kayu dan batu.

Hingga kini ratusan petuags gabungan dari Badan SAR, Polri/TNI dan relawaan sudah tiba di lokasi untuk membantu pemulihan korban banjir dan membersihkan material banjir bandang.

Warga yang tinggal di bantaran sungai dan perbukitan kini mengaku takut terkena bencana lantaran curah hujan masih tinggi dan rawan terjadi longsor. "Ya takut kalau tiap turun hujan deras," kata Jimly, warga Banguru.


Editor : Kastolani Marzuki

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network